Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Open Aquatic Championship Tetap di Jakarta

JAKARTA, Kompas.com - Ajang Indonesia Open Aquatic Championships akan tetap dilangsungkan tahunan di Jakarta selama daerah lainnya belum memiliki sarana olahraga akuatik sebaik GBK Senayan, Jakarta.

Hal ini diungkap wakil ketua umum PP PRSI, Harlin Rahardjo usai penyelenggaraan 2nd IOAC 2018 di stadion renang GBK Senayan,  Rabu (05/12/21018). "Mungkin kalau kota lain ada yang memiliki sarana setidaknya seperti Palembang, kita bisa jalankan secara bergantian," kata Harlin.

Adanya sarana terintegrasi di stadion renang GBK Senayan menjadi alasan karena dapat mengangkat anak cabang olahraga akuatik lainnya. "Sekarang ini cabang polo air dapat diikuti para atlet usia muda, karena adanya penggabungan ini," kata Harlin lagi.

Sejak 2017, acara akhir tahun yang dulu lebih dikenal sebagai KRAPSI (Kejuaraan renang antar perkumpulan se Indonesia) ini dilebur dalam penyelenggaraan IOAC. Dalam festival akuatik ini dimasukkan juga cabang polo air, loncat indah,  renang sinkronisasi dan renang masters.

Namun penggabungan ini juga menuai kritik karena dianggap menguntungkan perkumpulan renang yang berdomisili di Jakarta. "Karena diadakannya di Jakarta pada awal Desember yang berbenturan dengan ujian akhir semester (UAS) sekolah dasar dan menengah pertama, maka banyak atlet daerah yang tidak bisa ke Jakarta," kata seorang pengurua perkumpualn renang daerah.

Harlin menyebut pemilihan jadwal awal Desember disebabkan penyesuaian dengan tutup buku Kemenpora mau pun perusahaan-perusahaan yang menjadi sponsor. "Kalau kita adakan pertengahan Desember atau seperti tahun-tahun lalu pada pekan terakhir Desember, banyak perusahaan sponsor yang berkebaratan, karena mereka tutup buku pada 15 Desember," katanya.

Harlin menyebut ajang IOAC 2018 ini menjadi salah satu tolok ukur untuk memilih skuad nasional menuju pembentukan tim SEA Games 2019 di Filipina. "Tentu bukan satu-satunya, karena sepanjang 2019 akan ada beberapa ajang yang menjadi tolok ukur naik turunnya prestasi. Jadi setiap atlet masih memiliki kesempatan masuk skuad nasional," katanya.

Namun kritik datang dari pelatih nasional asal Perancis, David Armandoni. Menurut David,  sistem pembinaan renang di Indonesia sudah salah kaprah dengan adanya sistme bagian kelompok umur dan  pelaksanaanya .

"Untuk masa mendatang saya usulkan kelompok umur 4 itu dicoret dari KRAPSI atau pun kejurnas.  Karena atlet-atlet KU 4 tersebut seharusnya belum diberi beban untuk memperebutkan medali atau pun poin buat klub. Pemaksaan ini membuat banyak anak yang berbakat sudah dipaksa untuk spesialisasi gaya sejak usia dini. Akibatnya mereka kemudian rontok, entah karena jenuh" katanya.

Ia menunjuk pada pengalamannya menangani atlet Riau, Azzahra Permatahani. "Ketika saya mulai menangani Azzahra lima tahun lalu, ia memiliki puluhan atlet pesaing di kelompok usianya. Tetapi sekarang saat ia sudah di prestasi puncak, kemana atlet-atlet itu? Mereka banyak yang sudah berhenti karena sudah habis di usia-usia dini."

IOAC ke 2 tahun 2018 ini  kembali didominasi oleh atlet PR Millennium Aquatic jakarta  dengan 3309 poin, diikuti Hiu Surabaya (1900) dan Bali Pari-Badung (1595.5), Petrokimia Gresik (1561.5), ESC Bandung (1505), Aquarius Bandung (1277), Jatayu Denpasar (805), MNA Surabaya (728), TB Denpasar (670.5), Elang Laut Denpasar (551.5).

Berikut daftar atlet terbaik:
SENIOR
Pa: Aflah Fadlan Prawira (Aquarius-Bandung)
Pi: Ananda Treciel Vanessae Eavato (Belibis-Pekanbaru)

Kelompok umur I
Pa: Joe Aditya (Pari Sakti-Jakarta)
Pi: Azzahra Permatahani (Belibis-Pekanbaru)

KU 2
Pa: Ernest Fabian Wijaya (Unattached)
Pi: Adelia (ESC-Bandung)

KU 3
Pa: Agung Sulaksono Putro (Hiu-Surabaya)
Pi: Izzy Dwifaiva (TH-Malang)

KU 4
Pa: Ilham Surya Saputra (Jatayu-Denpasar)
Pi: Luh Made Budiartini Bandem (TSC-Klungkung)

https://olahraga.kompas.com/read/2018/12/05/22355928/indonesia-open-aquatic-championship-tetap-di-jakarta

Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke