Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Hal yang Harus Segera Dibenahi Greysia/Apriyani

Dalam pertandingan babak perempat final di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Jumat (9/11/2018), pasangan ranking empat dunia ini kalah rubber game 17-21, 21-17, 18-21. Ini merupakan kekalahan pertama Greysia/Apriyani dari Lee/Shin dari total empat pertemuan.

Asisten pelatih ganda putri PBSI, Chafidz Yusuf, mengevaluasi permainan Greysia/Apriyani. Dia mengakui, Greysia/Apriyani tak dapat mengatasi tekanan yang diberikan Lee/Shin sejak gim pertama.

"Yang jelas mereka tidak bisa keluar dari tekanan lawan, khususnya pada gim pertama dan ketiga. Lawan mempunyai power dan lebih cepet reaksinya," kata Chafidz saat diwawancara Badmintonindonesia.org.

"Pada gim kedua sudah bisa temukan permainan, tetapi kemudian lawan kembali ke pola pertama mereka untuk terus menekan. Kebutuhan pola main di sini kan disesuaikan dengan lajunya bola yang agak kencang, jadi siapa yang pertahanannya rapat saat adu bola datar dan unggul dalam permainan depan, mereka yang lebih berpeluang mendapatkan poin," ungkap Chafidz.

Ada tiga hal yang menurut Chafidz perlu segera dibenahi oleh Greysia/Apriyani. Mereka harus kuat dalam antisipasi pukulan lawan, servis, serta peningkatan power pukulan.

"Greysia/Apri harus bisa membaca arah pukulan lawan, sehingga mereka bisa antisipasi. Kemudian Greysia juga harus terus memperbaiki servisnya meskipun sekarang sudah jauh lebih baik. Mereka juga harus menambah power pukulan untuk bisa mematikan lawan," ujarnya.

Setelah mengikuti Fuzhou China Open 2018, Greysia/Apriyani akan fokus menghadapi turnamen Hong Kong Open 2018 pada pekan depan.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/11/10/14322188/3-hal-yang-harus-segera-dibenahi-greysiaapriyani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke