Sebelumnya, pada pertandingan kelas featerweight atau kelas bulu ONE Championship bertajuk ONE: Heart of The Lion, Angelen menang knock out (KO) dalam waktu 39 detik pada ronde pertama dalam pertandingan yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Jumat (9/11/2018).
Tendangan telak Engelen, yang tepat mengenai bagian kepala lawan, berhasil menjatuhkan Meul.
Wasit pun kemudian memutuskan untuk kemenangan Engelen.
Mengenai kemenangan itu, Engelen mengaku tak menyangka bisa menang dengan cepat.
"Saya tidak menyangka pertarungan akan selesai secepat itu. Saya mengira pertarungan akan berjalan lebih lama karena saya telah berlatih untuk bertarung lebih lama," kata Engelen seusai laga dalam sesi wawancara yang dihadiri Kompas.com.
"Itu adalah pertandingan tercepat yang pernah saya jalani," ucap Angelen, yang keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Manado.
Selain itu, Angelen pun mengaku bangga dan senang dengan kemenangan yang diraihnya.
"Saya senang karena telah menyelesaikan laga tanpa cedera. Itu bagus buat saya," ucap dia.
"Saya juga sempat bicara dengan lawan saya setelah pertandingan, dia tidak ada masalah," kata Engelen yang kini tinggal di Jakarta.
Petarung yang kini berusia 33 tahun itu direncanakan akan kembali berlaga di pertarungan ONE Championship pada 2019, tepatnya pada 19 Januari mendatang.
"Saya akan kembali turun dalam pertandingan ONE Championship 2019 di Jakarta pada 19 Januari," kata Engelen.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/11/09/22131828/one-championship-atlet-keturunan-indonesia-tak-sangka-menang-39-detik