BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan 76 Rider
Salin Artikel

Meski Nyawa Terancam, Ini Alasan Pebalap Geluti "Freestyle Motocross"

Nama pebalap itu adalah Agha Riansyah Putranto. Saat itu, dia sedang menaklukkan rintangan atau handicap 5 meter Quarter Pipe Ramp FMX di Sirkuit Powertrack, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Selasa (15/5/

Handicap yang baru kali pertama dijajal di Indonesia dan Asia Tenggara ini adalah trek berbentuk seperti jaring-jaring besi menanjak setinggi 5 meter.

Beruntung bagi Agha beberapa kali melakukan tantangan itu posisi jatuhnya tidak tertimpa sepeda motor. Ia bahkan bisa mendarat di matras dengan posisi berbeda dengan tunggangannya.

Coba bayangkan bila Agha mendarat pada posisi yang sama dengan si kuda besi. Walaupun memakai helm, jersey set, sarung tangan dan sepatu khusus balap, tubuhnya akan berbenturan dengan bodi, stang, serta mesin sepeda motor trail berkubikasi 250cc.

Kalau hal itu terjadi, bisa jadi pebalap berusia 26 tahun ini akan mengalami luka lebih serius. Bisa saja luka dalam, patah tulang, bahkan lebih parah lagi.

Hebatnya, pebalap asal Pasuruan Jawa Timur ini hanya mengalami luka ringan dan memar di salah satu pergelangan tangannya.

"Kuncinya ada di feeling (saat) landing atau mendarat. Kalau pada gaya freestyle lain, motor mendapat gaya dorongan ke depan, sedangkan ini tunggangan mendapat dorongan ke atas. Jadi saya harus mendorongnya ke samping karena kalau tidak, motor akan mundur begitu saja," ucapnya.

Memang keberhasilan Agha dalam menaklukkan tantangan 5 meter Quarter Pipe Ramp FMX bukanlah suatu kebetulan.

Rider asal Pasuruan Jawa Timur itu sudah punya dasar kuat sebagai pebalap nasional motocross. Ia bahkan pernah menjadi jawara dalam kejurnas (kejuaran nasional) motocross kelas MX2 Novice pada 2009.

Lebih dari itu, Agha juga sudah terbiasa melakukan atraksi berbahaya dalam freestyle motocross. Ia sudah mulai menggeluti bidang ini sejak 3,5 tahun yang lalu.

Menurutnya dengan terjun di dunia freestyle motocross memberikan warna berbeda dalam karier balapnya. Terlebih dari atmosfer penontonnya.

"Ketika saya lepas tangan, mereka bertepuk tangan. Jadi saat melakukan freestyle motocross ada interaksi dengan penonton. Nah, atmosfir ini beda banget dengan balapan motocross yang lebih serius," ucap Agha dengan semangat.

Makanya meski lebih membahayakan keselamatan diri sendiri dibanding balapan motocross, Agha malah ketagihan bergelut di bidang ini.

"Alhamdulillah selama freestyle saya malah enggak ada cedera serius. Cuma cedera patah jari kiri sama memar-memar saja," tutur Agha.

Malah menurutnya, cedera yang ia terima saat menekuni freestyle motocross jauh lebih ringan dibanding ketika mengikuti event balap motocross.

"Meski pernah cedera berat, alhamdulillah saya enggak trauma. Mungkin karena dasarnya suka tantangan dan pingen buktiin bahwa selama di dunia balap dan freestyle ini malah membawa saya ke arah yang positif," kata dia.

Selain menaklukkan handicap 5 meter Quarter Pipe Ramp FMX, Agha pada kesempatan yang sama menaklukkan pula tantangan 35 meter Long Table Top. Sama dengan tantangan sebelumnya, atraksi tersebut kali pertama dilakukan di Indonesia.

Rider yang mengawali karir balapnya di kejurnas motocross ini menaklukkan dua tantangan tersebut dalam rangka shooting iklan atau TVC 76 Rider.

Agha sendiri adalah bagian dari 76 Rider, yaitu wadah komunitas untuk rider-rider terbaik di Indonesia yang bukan hanya bernyali, melainkan juga punya prestasi di bidang masing-masing atau dikenal dengan #NyaliAjaNggaCukup.

Selain aktif dalam bidang freestyle motocross, Agha juga ikut kejuaraan Trial Game 2018. Event tersebut merupakan kejuaraan balap berbasis motor trail.

Ada dua kategori balap pada kejuaraan tersebut, yaitu Trial Game Dirt (TGD) dengan trek balap tanah dan Trial Game Asphalt (TGA) yang menggunakan kombinasi trek tanah dan aspal. Dari dua kategori ini Agha ikut balapan di TGD.

Kalau Agha terjun ke dunia freestyle motocross karena ingin membawa dirinya ke arah yang lebih positif, bagaimana dengan Anda? Apa hobi atau aktivitas yang membawa Anda ke arah yang positif? Atau jangan-jangan malah tertarik berkecimpung di bidang freestyle motocross?

https://olahraga.kompas.com/read/2018/11/05/08215578/meski-nyawa-terancam-ini-alasan-pebalap-geluti-freestyle-motocross

Terkini Lainnya

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Bagikan artikel ini melalui
Oke