BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan 76 Rider
Salin Artikel

Bukan Uang, Ini Alasan Utama Pebalap Terjun ke Freestyle Motocross

Padahal, kalau dari segi keselamatan menekuni freestyle motorcross punya risiko keselamatan yang tinggi karena melakukan banyak gerakan-gerakan berbahaya. Apa sebenarnya yang dia cari?

Pebalap berusia 26 tahun ini mengaku dapat kepuasan tersendiri ketika berhasil menaklukkan tantangan dalam freestyle motocross.

Menurut dia, ketika dirinya beratraksi freestyle motocross maka antusias penonton besar sekali. Feedback dari penonton ini kemudian membuat freestyle motocross jadi lebih seru.

"Ketika saya lepas tangan, mereka bertepuk tangan. Jadi saat melakukan freestyle motocross ada interaksi dengan penonton. Nah, atmosfir ini beda banget dengan balapan motocross yang lebih serius," ucap Agha dengan semangat, kepada Kompas.com, Selasa (15/5/2018).

Hal senada dikatakan Zulmi Aristiawan. Kroser belia berusia 18 tahun ini terjun ke dunia freestyle motocross karena senang dengan atmosfer penontonnya.

Tidak hanya itu, menurut Zulmi, penonton memandang juga freestyle motocross lebih seru dari pada balapan biasa. Pasalnya, atraksi-atraksi berbahaya yang pebalap lakukan benar-benar mengundang decak kagum penonton.

"Pokoknya penoton itu memandang pebalap yang bisa freestyle motocross lebih wah dari pebalap biasa," tutur Zulmi dengan antusias.

Kuasai banyak gaya

Berangkat dari atmosfer freestyle motocross yang bikin ketagihan, Agha kemudian perlahan-lahan mulai mempelajari gaya-gaya freestyle motocross. Hasilnya dalam 3,5 tahun terakhir ia telah menguasai beberapa gaya.

Di antaranya adalah whip (memiringkan motor ke samping sewaktu jumping), dan no hand lander (sewaktu jumping, lepas tangan sambil berdiri di atas motor dan mendarat dengan posisi tangan tidak memegang stang).

Kemudian, high kicker (posisi kedua kaki di atas kemudi dan tangan menepuk kaki ketika jumping), cliff hanger (saat jumping berdiri di atas stang), lazy boy (tidur di atas motor dengan kaki di depan kemudi ketika jumping), dan masih banyak lagi.

Usai melewati handicap, ketika dalam posisi melayang di udara, Agha dengan cepat membelokkan tunggangan ke kiri dan melepasnya. Dia lalu jatuh bersama kuda besinya di atas matras berukuran besar.

"Tantangan ini susah karena melawan gravitasi bumi dan saya harus belok sambil miring di udara. Apalagi saya baru pertama mencoba. Meski begitu, dengan latihan serius saya bisa melewati tantangan ini dengan mulus," ujar Agha.

Sama seperti Agha, Zulmi berhasil pula menaklukkan handicap 5 meter Quarter Pipe Ramp FMX. Mereka mencoba tantangan tersebut dalam rangka pembuatan iklan atau TVC 76 Rider.

Untuk saat ini, Zulmi dan Agha berada dinaungan 76 Rider, yakni komunitas rider-rider terbaik di Indonesia yang bukan hanya bernyali, tapi punya prestasi di bidang masing-masing atau dikenal dengan #NyaliAjaNggaCukup.

Selain aktif dalam bidang freestyle motocross, baik Agha dan Zulmi juga ikut kejuaraan Trial Game 2018. Event tersebut merupakan kejuaraan balap berbasis motor trail.

Ada dua kategori balap pada kejuaraan tersebut, yaitu Trial Game Dirt (TGD) dengan trek balap tanah dan Trial Game Asphalt (TGA) yang menggunakan kombinasi trek tanah dan aspal. Kedua kroser ini pun ikut dalam TGD.

Bagaimana, tertarik mencoba freestyle motocross seperti Agha dan Zulmi?

https://olahraga.kompas.com/read/2018/11/02/12032238/bukan-uang-ini-alasan-utama-pebalap-terjun-ke-freestyle-motocross

Terkini Lainnya

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke