Cedera Pinggang Paksa Gregoria Mundur dari SaarLorLux Open 2018

Gregoria mulai merasakan sakit di pinggangnya saat bertanding pada babak kedua Denmark Open 2018. Namun dengan perawatan sementara, pemain 19 tahun ini bisa mengatasi masalah dan berhasil menembus babak semifinal turnamen tersebut.

Usai tampil di Denmark, Gregoria melanjutkan turnya di Eropa ketika tampil dalam French Open 2018 yang berlangsung pekan lalu. Sayang, dia terpaksa harus menyerah melawan cederanya sehingga mundur saat berhadapan dengan pemain Jepang, Akane Yamaguchi, pada babak perempat final.

Rencananya, Gregoria akan mengikuti turnamen di Jerman pekan ini. Namun setelah dilakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) di Pusat Medik Olahraga di Paris yang direkomendasikan oleh dokter pertandingan, ternyata hasilnya tidak memungkinkan bagi Gregoria untuk terlibat.

"Setelah MRI, ternyata Gregoria tidak mungkin lanjut tanding di Jerman. Kami memilih untuk mengistirahatkan dia dulu, supaya bisa fokus pemulihan cedera pinggangnya. Kami tidak mau memaksakan, daripada makin parah," kata pelatih kepala tunggal putri PBSI, Minarti Timur, yang mendampingi Gregoria, dikutip dari Badmintonindonesia.org.

"Setelah pemeriksaan MRI, Gregoria sudah diberi obat dan vitamin untuk memulihkan cederanya, semoga dia bisa pulih secepatnya. Seharusnya kondisinya tidak perlu dikhawatirkan, dia masih tetap dijadwalkan untuk mengikuti Korea Open pada bulan depan. Tetapi kami masih mau lihat hasil pemeriksaan dokter PBSI di Jakarta," tambah Minarti.
 
Turnamen SaarLorLux Open 2018 mulai bergulir Selasa (30/10) yang diawali babak kualifikasi. Namun dengan fakta ini, Indonesia tinggal berharap kepada Fitriani sebagai satu-satunya andalan pada sektor tunggal putri.

Indonesia juga mengirim wakil pada sektor ganda putri. Pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani akan jadi tumpuan untuk meraih gelar turnamen level Super 100 ini.