Alih-alih memenangi balapan atau setidaknya mencapai garis finis, pebalap Repsol Honda itu justru hasil gagal finis alias did not finish (DNF) lantaran terlibat insiden dengan Johann Zarco (Movistar Yamaha Tech3) pada lap kelima.
Insiden yang terjadi di tikungan 1 itu kemudian memberi imbas pada kinerja motor Marquez.
Tak mau ambil risiko, Marquez pun memutuskan keluar dari balapan.
Semula, Marquez sempat merasa marah. Namun, setelah kembali ke garasi timnya dan melihat ulang rekaman video kejadian, dia pun memahami situasi tersebut.
Marquez bahkan sudah mampu membahas kejadian itu dan mengungkap kronologi versinya.
"Saat di lintasan, kami menang sangat cepat. (Jack) Miller berada di depan dan saya slipstream di belakang Miller dengan kecepatan di atas 300 km per jam," ujar Marquez dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Saya lalu mengerem, ya meskipun sedikit terlambat, dan berusaha untuk berhenti, tetapi saya merasa ada yang menyentuh motor saya karena Zarco juga melakukan slipstream di belakang dua motor," kata Marquez lagi.
Senggolan dengan motor Zarco inilah yang pada akhirnya menghasilkan DNF bagi mereka.
"Tentu saja, Anda bisa berkata bahwa dia menyadari melakukan slipstream, tetapi ya itu adalah insiden saat balapan dan saya sudah katakan padanya," ujar Marquez menjelaskan.
Meski sempat marah karena gagal tampil apik, Marquez mengaku telah berkomunikasi dengan Zarco dan bersyukur mereka berdua tidak cedera.
"Saya merasa beruntung hari ini karena saya dan dia baik-baik saja karena itu yang terpenting," ucap Marquez. (Any Hidayati)
https://olahraga.kompas.com/read/2018/10/28/19164858/marc-marquez-bicara-soal-insiden-dengan-zarco-pada-motogp-australia