Ricky/Debby mengaku bisa mengeluarkan apa yang sudah dipersiapkan dalam latihan jelang turnamen ini. Alhasil, pasangan ranking 20 dunia ini bisa menghadang Zhang/Li, yang kini menempati peringkat keenam dunia.
"Sebenarnya saya menerapkan apa yang kami siapkan dalam latihan. Pola main kami cocok dengan Zhang/Li. Jadi siapa yang pintar baca situasi di lapangan, dia yang akan menang," kata Debby seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Pada gim kedua, lawan mau mempercepat permainan lagi, kami esktra fokus pada gim ini soalnya kami tidak mau lengah, kami tidak mau kehilangan gim kedua," tambah Debby.
"Alhamdulillah bisa menang hari ini, seperti yang dikatakan cik Debby, apa yang kami dapat dalam latihan bisa keluar semua hari ini. Kami bisa menerapkan pola permainan yang kami mau," ujar Ricky.
Pada babak kedua, Ricky/Debby berpeluang berjumpa rekan sendiri, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Namun, Praveen/Melati harus bisa melewati tantangan unggulan pertama dari China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
"Kalau ketemu Zhang/Huang, menurut saya kalau sudah di lapangan, status unggulan tidak terlalu berpengaruh karena di dalam lapangan hasilnya bisa beda, kansnya tetap 50-50. Misalnya ketemu teman sendiri, setidaknya sudah ada wakil Indonesia yang pasti lolos ke perempat final," ungkap Debby.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/10/17/16080028/rickydebby-terapkan-hasil-latihan-saat-kalahkan-zhangli