Awal Perseteruan Khabib Vs McGregor yang Berujung Kacau di Luar Arena

Dari hasil dari pertandingan itu petarung Rusia, Khabib, dinyatakan menang dan berhasil mempertahankan perolehan sabuk juara kelas ringan UFC. Dengan demikian, ini merupakan kemenangan ke-27 yang diperoleh secara berturut-turut.

Namun, siapa sangka, sang jawara ternyata melompat keluar arena pertandingan dan menyerang sejumlah orang yang diketahui merupakan tim McGregor. Insiden itu pun menimbulkan kericuhan lain di atas oktagon.

Insiden itu terjadi bukan tanpa alasan. Meski dinyatakan menang oleh wasit, hal itu dirasa belum cukup untuk meluapkan amarah yang sudah berbulan dipendam Khabib.

Conor McGregor memang diketahui sudah beberapa kali melakukan aksi provokatif yang memancing amarah Khabib. Berikut sejumlah daftarnya:

Dikutip dari MMA Fighting, peristiwa ini terjadi di Broklyn terjadi pada Kamis malam, 5 April 2018.

Sekumpulan orang yang berasal dari kelompok pendukung McGregor menyerang bus yang membawa rombongan Khabib dan petarung lain yang akan mengikuti UFC 223.

Seorang pria yang tampak mirip Conor McGregor juga terlihat menghantamkan sebuah troli ke kaca bus bagian samping kiri depan, hingga hancur.

Akibat dari insiden itu, salah satu petarung, Michael Chiesa, menderita luka-luka di bagian wajah akibat pecahan kaca.

Chiesa dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan sehingga tetap dapat bertarung sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Tawaran alkohol

Sebelum pertandingan dimulai, pegulat asal Irlandia yang menjadi lawannya, McGregor menawarkan minuman beralkohol kepada Khabib saat konferensi pers, sebelum pertandingan.

McGregor menyampaikan tawaran itu dengan cara yang kurang terpuji. Dalam video yang beredar, ia terlihat memaksa dan melecehkan Khabib dengan kalimat-kalimatnya.

Khabib yang seorang Muslim menolak dan menjauhkan cawan bir yang diberikan kepadanya. Ia menyatakan tidak pernah mengonsumsi minuman beralkohol.

Manajer Khabib disebut teroris

Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Conor juga diketahui menghina manajer Khabib, Ali Abdelaziz.

Conor menyebut Ali Abdelaziz sebagai teroris. Ali dituduh Conor memiliki lima paspor berbeda, dan membatalkan penerbangan ke New York pada 11 September 2001, saat peristiwa serangan terhadap menara kembar WTC terjadi.

Menghina Khabib

Sebagaimana dikutip dari The Guardian, McGregor juga diketahui menghina agama, negara, juga ayah Khabib.

Hal ini diakui Khabib, dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Dia membicarakan agama saya, negara saya, juga ayah saya," kata Khabib.

"Ini bukan sisi terbaik saya. Saya hanya manusia biasa," ujar dia, saat menyampaikan permintaan maaf.

.

.

.