Kegiatan yang diikuti oleh pelari dari berbagai komunitas ini diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta (sebelah Menara Kompas) pada Jumat (5/10/2018) petang.
Para peserta akan diajak lari bersama sejauh 6 kilometer, dengan rute yang dimulai dari Bentara Budaya Jakarta menuju Gelora Bung Karno (GBK) dan finis di tempat semula.
"Tujuan dari acara sore ini adalah ingin mengajak teman-teman yang sudah mendaftar di Borobudur Marathon 2018 untuk rajin berlatih," ujar Jashinta Maria Felycia selaku Ketua KG Pelari(an).
"Kalau kita mau ikut ajang lari, tentunya harus dengan persiapan, apalagi untuk teman-teman yang ikut kategori half dan full," tutur dia.
Setelah selesai berlari, mereka akan mengikuti sesi ngobrol dengan dua pelari maraton Ellianah Setiady dan Adriansyah Chaniago.
Ellianah Setiady adalah pelari yang telah mengikuti lari full marathon ajang world major di 6 kota (Six Stars Finisher World Marathon Majors).
Sementara itu, Adriansyah Chaniago dikenal sebagai penggiat lari trail dan maraton.
Jashinta menyatakan, "Road to Borobudur Marathon 2018" bertujuan agar sebagian peserta Borobudur Marathon 2018 bisa lebih siap menghadapi ajang tersebut.
"Kami mengundang mereka karena Borobudur Marathon ini, walaupun belum termasuk world major marathon, tetapi kualitasnya setara dengan world major marathon," ucap Jashinta melanjutkan.
Peraturan baru
Pada "Road to Borobudur Marathon 2018", panitia juga memperkenalkan aturan cut of point yang lebih ketat.
Aturan tersebut diberlakukan saat Borobudur Marathon 2018 yang akan berlangsung pada 18 November 2018.
Pada kategori marathon, bakal ada 2 titik cut of point, tepatnya di kilometer 21 dan kilometer 35.
Peserta lari diwajibkan untuk tiba di kilometer 21 pada jam 9 pagi, dan kilometer 35 pada jam 11 siang.
Jika tidak tiba secara tepat waktu di kedua cut of point tersebut, peserta akan dinyatakan gugur (tidak finis).
"Aturan itu diberlakukan untuk kepentingan bersama. Di sana kan banyak tempat wisata dan hotel. Jadi kami para peserta Borobudur Marathon harus berbagi jalan juga dengan masyarakat lain," ujar Aswito sebagi Project Leader Borobudur Marathon 2018.
Tahun ini, Borobudur Marathon sudah memasuki penyelenggaraan keenam. Ajang ini diselenggarakan atas kerja sama harian Kompas dan Bank Jateng.
Ada tiga kategori yang diperlombakan, yakni kategori 10K, half marathon, dan marathon.
Peserta yang akan berpartisipasi pada Borobudur Marathon 2018 diperkirakan mencapai 10.000 orang, baik di dalam maupun luar negeri.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/10/05/20590078/puluhan-pelari-komunitas-ramaikan-road-to-borobudur-marathon-2018