Ditarget 4 Medali Emas, Atlet Renang Harus Yakin Menang

SOLO, KOMPAS.com - Cabang olahraga (cabor) renang diharapkan menjadi salah satu lumbung medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2018.

Indonesia akan menurunkan 28 paralympian renang di Asian Para Games yang mulai digelar di Jakarta, 6 Oktober nanti. Mereka diharapkan mampu menyumbangkan empat medali emas untuk Indonesia di pesta olahraga paralympian se-Asia tahun ini.

Kendati dibebani target tinggi, pelatih renang Indonesia untuk Asian Para Games 2018, Dimin, berharap para atlet bisa menikmati pertandingan.

Dimin meminta anak-anak didiknya menjaga mental bertanding tanpa harus terbenani target medali. Atlet hanya perlu tampil lepas, memberikan yang terbaik, dan yakin bisa meraih kemenangan.

"Urusan menang atau kalah itu nanti. Terpenting bagi atlet adalah harus yakin dan berusaha maksimal," kata Dimin saat diwawancarai Kompas.com seusai latihan tim renang Indonesia di Solo, Jumat (28/9/2018).

Selain menjaga mental bertanding, Dimin menegaskan atlet juga harus menjaga kondisi fisik. Pola makan dan jam istrihat harus diatur dengan baik. Mereka juga tidak diizinkan mengonsumsi obat secara sembarangan menjelang pertandingan.

"Menjelang pertandingan harus kondusif, jangan ada masalah. Jaga kondisi fisik maupun mental. Jangan minum obat sembarangan, obat flu aja bisa dianggap doping," ujar dia.

Demi menjaga stamina atlet, tim pelatih juga telah mengurangi frekuensi dan porsi latihan. Para atlet hanya berlatih satu kali sehari untuk mematangkan persiapan.

"Kami sudah mengurangi frekuensi latihan, dari delapan hingga sembilan kali menjadi enam kali dalam sepekan, jadi satu hari satu kali latihan. Namun, kami tetap adakan latihan kelenturan tiga kali per pekan," kata Dimin.

Dimin menyebutkan ada beberapa atlet yang menjadi andalan Indonesia di Asian Para Games nanti. Mereka adalah Dendi Pangabean, Laura Dinda, dan Suci Indriani. Ketiga atlet ini diharapkan mampu meraih medali emas.

"Semoga menjadi kenyataan. Namun, saya tidak bisa menyebutkan pada nomor mana kira-kira kami unggul," kata Dimin menambahkan.

Untuk mematangkan persiapan, tim renang Indonesia sudah melakoni try out ke Jerman. Mereka juga mengikuti uji coba di dalam negeri, yakni di Gresik dan Temanggung.

Indonesia mengirimkan sembilan paralympian andalan untuk mengikuti kejuaraan renang di Jerman, 3 hingga 12 Juni 2018.

"Pada ajang tersebut, kami mendapat tiga emas, enam perak, dan delapan perunggu," ujarnya.

"Sedangkan untuk latihan di dalam negeri, kami ke Gresik pada April dan Temanggung pada Agustus. Di sana, kami berlatih bersama atlet non difabel kemudian tes waktu," ucap Dimin menambahkan.