KOMPAS.com - Pebalap Moto 2, Romano Fenati, harus menghadapi persidangan karena insiden di MotoGP San Marino, 9 September lalu.
Fenati memicu kontroversi setelah menekan tuas rem pebalap tim Forward Racing, Stefano Manzi, pada tikungan ketujuh pada balapan di Sirkuit Mizano lalu.
Akibat insiden ini, Fenati awalnya hanya dikenai sanksi larangan mengikuti dua seri balapan. Namun, hukumannya bertambah berat. FIM mencabut lisensi Fenati hingga akhir 2018. Dia juga dipecat dari timnya, Marinelli Snipers.
Bukan hanya itu, kini Fenati juga harus bersiap menghadapi persidangan.
Pihak otoritas Italia telah memanggil Fenati dan melakukan penyelidikan atas kasus ini sebagai sebuah percobaan pembunuhan.
Kantor berita ANSA mengatakan Fenati kini menghadapi tuduhan kekerasan pribadi.
Jaksa Penuntut Umum, Rimini, bahkan mengatakan telah membuka investigasi untuk tuduhan lebih serius, yakni percobaan pembunuhan.
Pebalap 22 tahun ini dinilai telah melakukan kekerasan pribadi seperti yang dilakukan pengendara sepeda motor yang memotong jalur pengedara lain di jalanan.
Tindakan seperti itu untuk rival di balapan akan sangat menjadi preseden yang sangat buruk.
Selain dipecat timnya, Fenati juga kehilangan masa depan bersama MV Agusta yang sedianya akan mengontrak dia musim depan.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/09/27/11452438/insiden-san-marino-fenati-hadapi-sidang-tuduhan-percobaan-pembunuhan