Pertandingan di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Jiangsu, China, Rabu (19/9/2018), memakan waktu 60 menit. Duel sangat menegangkan, terutama pada gim penentuan.
Gregoria, yang sudah meraih match point 20-18, tak dapat menyelesaikan permainan. Chen terus membuat Gregoria bekerja ekstra keras dan cukup merepotkan tunggal putri terbaik Indonesia ini. Tak jarang, kedua pemain memperagakan permainan netting yang tipis.
"Waktu adu setting itu saya mencoba untuk tahan terus dan kuat-kuatan sama lawan. Permainannya banyak reli, dia tipe pemain yang mengatur pola permainan dan pukulannya cukup tajam. Tetapi saya sudah tahu mau bermain apa pada gim kedua dan ketiga, tidak seperti gim pertama yang masih bingung," kata Gregoria kepada Badmintonindonesia.org.
"Kondisi angin di sini cukup kencang, jadi saya harus benar-benar mengontrol arah pukulan supaya tetap akurat," tambah Gregoria.
"Saya bisa mengendalikan permainan, saya terus mencoba untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ujarnya.
Pada babak kedua, Gregoria akan bertemu Zhang Beiwen. Pemain Amerika Serikat ini lolos setelah mengalahkan unggulan keempat dari Thailand, Ratchanok Intanon, dengan skor 9-21, 21-16, 21-16.
Ini akan menjadi pertemuan pertama Gregoria, yang kini menempati peringkat ke-23 dunia, dengan pemain ranking 12 dunia tersebut.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/09/19/21315958/gregoria-mengaku-sempat-bingung-pada-gim-pertama