Inapgoc Gelar General Training Volunteer Asian Para Games 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018, Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (Inapgoc) menyelenggarakan general training atau pelatihan untuk para volunteer.

Pelatihan ini digelar untuk menyukseskan pesta olahraga difabel yang akan dilaksanakan pada 6-13 Oktober 2018 mendatang.

Pelatihan volunteer dilaksanakan pada 17-20 September 2018. Sebanyak 7.500 volunteer yang terdiri dari berbagai kalangan diberi arahan dalam pelatihan tersebut.

"Kalau untuk latar belakang pendidikan rata-rata mereka pasti lulusan SMA karena itu persyaratan wajib dan mereka minimal harus berkuliah," kata Wakil Direktur 2 Legal, HR & Volunteer Inapgoc, Rezza D. Brammadita saat ditemui di tempat pelatihan, di Universitas Nasional, Jakarta pada Senin (17/9/2018).

"Hampir sebagian besar itu masih di kalangan mahasiswa, ada juga beberapa tenaga profesional, ada juga yang senior, ada juga yang umurnya 40 sampai 50 tahun ada," ujar Rezza menambahkan.

Peserta volunteer tidak hanya terdiri dari aktivis, mahasiswa, dan tenaga profesional, para penyandang disabilitas juga ikut serta menyukseskan Asian Para Games 2018.

Terdapat empat materi pokok yang diberikan trainer kepada volunteer.

"Garis besarnya sebetulnya ada empat. Pertama, bagaimana sih yang namanya effective communication. Kedua, interpersonal skill. Ketiga, etiquette. Tiga itu kan basic kalau kita mau jadi volunteer. Tapi kita tambahkan materi keempat, yaitu cara berinteraksi dengan orang penyandang disabilitas," kata Rezza.

Materi interaksi dengan penyandang disabilitas itulah yang membedakan antara pelatihan volunteer Asian Games dengan Asian Para Games.

Sebab, dari 7.500 volunteer, terdapat peserta yang sebelumnya juga menjadi volunteer di Asian Games kemarin.

Asian Para Games 2018 ini merupakan edisi ketiga. Ajang olahraga ini baru dilaksanakan pertama kali pada 2010 di Guangzhou, China. Selanjutnya, Asian Para Games kembali digelar di Incheon Korea Selatan pada 2014.