Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rossi Meminta Maaf Terkait Insiden Menolak Jabat Tangan Marquez

Sebelumnya, pada sesi konferensi pers tersebut, Rossi sempat ditanya tentang tanggapannya perihal Marc Marquez yang ingin berdamai.

Relasi kedua pebalap ini memang tengah merenggang. Hal itu bermula saat mereka terlibat bentrokan saat seri balapan di Sepang, Malaysia, pada 2015 lalu.

Ketika itu, Rossi mempunyai penilaian bahwa Marquez berusaha membantu pebalap Jorge Lorenzo untuk meraih gelar juara dunia.

Relasi keduanya pun kian memburuk setelah balapan di Argentina pada musim ini ketika Rossi ditabrak oleh Marquez.

Setelah balapan, Marquez berusaha untuk meminta maaf seusai insiden itu, tetapi mendapat penolakan saat tiba di garasi tim Yamaha.

Rossi pun mendapat pertanyaan terkait apakah dia mau berdamai dengan Marquez pada sesi konferensi pers tersebut.

"Saya mendengar bahwa Marquez ingin berdamai. Namun, saya juga tidak tahu harus bagaimana. Kedengarannya aneh karena pada kenyataannya kami tidak punya masalah," kata Rossi dikutip dari Crash.

"Jadi, saya tidak tahu mengapa kami harus berdamai. Tidak ada apa-apa di antara kami," kata pebalap asal Italia itu.

Rossi dan Marquez pun didesak tentang kesiapan mereka untuk melakukan jabat tangan lagi.

"Bagi saya, terasa baik mendengar Rossi mengatakan tidak ada masalah. Tentu saja jika itu bukan masalah baginya, maka tidak masalah juga bagi saya," ujar Marquez.

Juara dunia 2017 itu lantas menawarkan jabat tangan, tetapi Rossi menyilangkan lengannya, tersenyum, dan menggelengkan kepala.

Mengetahui jabat tangannya ditolak, pebalap yang kerap dijuluki The Baby Alien itu pun memberi tanggapan.

"Seperti ini? Maksud saya apa yang bisa saya katakan lagi? Ini sudah kedua kalinya (Rossi menolak jabat tangan). Sebenarnya tidak masalah," ujar Marquez.

Rossi yang berada di samping Marquez pun memberi tanggapan.

"Kami tidak perlu saling menjabat tangan. Kami baik-baik saja. Kami tidak punya masalah," katanya.

Namun, soal kejadian tersebut, Rossi pun kini menyampaikan permohonan maafnya terkait insiden pada konferensi pers itu.

"Saya meminta maaf atas situasi tersebut. Saya meminta maaf, tetapi saya bisa memutuskan apa yang harus dilakukan," ujar Rossi, dikutip dari Crash, Jumat (7/9/2018).

"Pada akhirnya, hubungan personal kami tidak penting. Kami adalah dua orang pebalap, jadi mari membalap. Hal terpenting adalah tetap tenang dan lakukan pekerjaan kami dengan baik. Sisanya hanya buang-buang waktu," kata pebalap yang kini berusia 39 tahun itu.

Sementara itu, MotoGP 2018 bakal memasuki seri balapan ke-13 pada ahir pekan ini di San Marino.

MotoGP San Marino 2018 bakal dilangsungkan di Sirkuit Misano pada 7-9 September 2018.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/09/07/14172468/rossi-meminta-maaf-terkait-insiden-menolak-jabat-tangan-marquez

Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke