KUDUS, Kompas.com - Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018, akan menjadi arena pertarungan seru antar pebulutangkis muda U-11, U-13, dan U-15, dari berbagai daerah. Ajang ini mempertemukan para pemenang dan peraih Super Tiket dari Audisi Umum yang telah digelar di Pekanbaru, Balikpapan, Manado, Purwokerto, Surabaya, Cirebon, Solo Raya, dan Kudus.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyatakan, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis merupakan upaya untuk menjaga api obor prestasi bulutangkis Indonesia terus menyala. Berkaca pada hasil sepanjang 2018 sejumlah prestasi mampu diraih oleh para pebulutangkis PB Djarum di tingkat junior maupun senior.
Di tingkat junior, Ribka Sugiarto dan Febriana Dwipuji Kusuma, berhasil meraih gelar juara ganda putri di 2018 Asia Junior Championships. Di level senior, atlet PB Djarum, Kevin Sanjaya Sukomuljo, yang berpasangan dengan Marcus Gideon berhasil meraih gelar juara All England pada Maret 2018. Kemudian pada pada awal Juli 2018, pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir berhasil menjuarai Blibli Indonesia Open 2018.
Melengkapi catatan tersebut, lagu Indonesia Raya kemudian berkumandang di ajang Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang, usai medali emas ke-24 diraih pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon dari nomor ganda putra.
"Kita merasa bangga dengan berbagai prestasi yang diraih atlet-atlet bulutangkis Indonesia. Ini menjadi poin penting agar kemudian kita mempersiapkan regenerasi berikutnya. Tidak hanya untuk mempertahankan, namun bagaimana merebut prestasi di nomor-nomor yang saat ini kita masih tertinggal," tutur Yoppy Rosimin dalam jumpa pers Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis di GOR Djarum, Jati, Kudus, Kamis 6 September 2018.
"Melalui rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis kami ingin lebih banyak lagi muncul bibit-bibit pebulutangkis yang sejak usia dini dapat dibina agar kelak mampu menjadi juara-juara dunia," Yoppy menambahkan.
Sejak Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 digelar di Pekanbaru hingga Kudus, tercatat sebanyak 5,957 bibit pebulutangkis mengikuti tahapan seleksi yang dipantau langsung oleh para legenda bulutangkis yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat. Angka tersebut meningkat setelah setahun sebelumnya jumlah peserta yang terjaring mencapai 4,058 peserta.
https://olahraga.kompas.com/read/2018/09/06/17032228/langkah-kecil-di-kudus-menuju-pentas-dunia