Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Momen Tak Terlupakan Para Atlet di Asian Games 2018

Tidak hanya masyarakat, para atlet pun juga memiliki kesan tersendiri selama pertandingan berlangsung.

Asian Games 2018 menjadi kenangan manis bagi bangsa Indonesia yang berhasil melampaui target raihan medali.

Atlet Indonesia berhasil mengumpulkan 98 medali yang terdiri dari 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Indonesia mengukir sejarah baru dengan perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah.

Tak hanya soal raihan medali, para atlet juga memiliki momen-momen spesial yang begitu berkesan. Salah satunya adalah saat pendukung menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Garuda di Dadaku ketika mendukung atlet yang sedang berjuang.

"Yang paling berkesan saat poin terakhir saat memenangkan emas itu dan juga bisa ditonton semua pendukung Indonesia di stadion. Saat main di final, stadion hampir penuh, ada juga yang berdiri. Mereka menyanyikan lagu Garuda Di Dadaku," kata petenis wanita Indonesia, Aldila Sutjiadi, dalam Konferensi Pers Pemberian Apresiasi #AnakBangsaBisa di GO-CAFE, Blok M, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

Pasangan Aldila di nomor ganda campuran, Christopher Rungkat, justru memiliki momen unik, yaitu saat disoraki penonton yang menyemangati dirinya.

"Ada satu momen yang paling enggak bisa saya lupakan di Palembang. Jadi, waktu final di set ketiga, ada satu penonton teriak ke saya 'Mas Christo service-nya jangan mati dong'. Orang lagi tegang-tegangnya, jadinya saya sampai ketawa sendiri," katanya sambil tertawa mengingat momen tersebut.

Selain itu, pesilat Indonesia, Hendy, mengenang momen mengharukan saat rekannya, Hanifan Yudani Kusumah, meraih medali emas di hadapan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

"Paling berkesan itu mungkin bukan pas saya lagi bertanding ya. Saat Hanifan selesai dan Pak Jokowi dan Pak Prabowo berpelukan, itu yang paling berkesan," kata Hendy.

Atlet paralayang di nomor akurasi beregu putra, Hening Paradigma, mengungkapkan momen tak terlupakannya adalah menjelang ronde terakhir.

"Ada satu skor saya yang dianggap enggak valid. Di situ saya protes, sampai ronde terakhir masih belum ada keputusan. Dan Alhamdulillah menjelang detik-detik pengumuman skor, skor saya dianggap masuk dan valid," kata Hening.

Setelah didera kecemasan soal skor, Hening kemudian berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia.

Acara Konferensi Pers Pemberian Apresiasi #AnakBangsaBisa dihadiri beberapa atlet berprestasi Indonesia, seperti Aldila Sutjiadi (tenis), Christopher Rungkat (tenis), Ali Buton (dayung), Muhad Yakin (dayung), Tiara Andini Prastika (downhill), dan Hening Paradigma (paralayang).

Dalam kesempatan tersebut para atlet Indonesia yang berprestasi di Asian Games 2018 mendapat apresiasi dari Go-Jek Indonesia berupa bonus layanan gratis selama satu tahun.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/09/06/16441618/momen-tak-terlupakan-para-atlet-di-asian-games-2018

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke