Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Indonesia di Asian Games 2018

Apresiasi dilayangkan berbagai pihak atas prestasi para atlet.

Lalu, apa saja fakta menarik dari Asian Games 2018 ini bagi Indonesia?

Berikut rangkuman Kompas.com:

Total medali ini diperoleh Indonesia dari 25 cabang olahraga (cabor).

Capaian ini merupakan prestasi terbaik Indonesia sejak terlaksananya Asian Games pertama di New Delhi pada 1951.

Sebelumnya, pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea, Indonesia berada di posisi ke-17.

Berikut nama-nama atlet yang menyumbangkan emas dari cabor pencak silat:

1. Sugianto (tunggal putra)
2. Yola Primadona Jampil (ganda putra)
3. Hendy (ganda putra)
4. Abdul Malik (kelas B putra: 50-55kg)
5. Hanifan Yudani Kusumah (kelas C putra: 55-60kg)
6. Iqbal Candra Pratama (kelas D putra: 60-65kg)
7. Komang Harik Adi Putra (kelas E putra: 65-70kg)
8. Aji Bangkit Pamungkas (kelas I putra: 85-90kg)
9. Nunu Nugraha (regu putra)
10. Asep Yuldan Sani (regu putra)
11. Mubarok Anggi Faisal (regu putra)
12. Puspa Arumsari (tunggal putri)
13. Ayu Sidan Wilantari (ganda putri)
14. Ni Made Dwiyanti (ganda putri)
15. Wewey Wita (kelas B putri: 50-55kg)
16. Sarah Tria Monita (kelas C putri: 55-60kg)
17. Pipiet Kamelia (kelas D putri: 60-65kg)
18. Pramudita Yuristya (regu putri)
19. Lutfi Nurhasanah (regu putri)
20. Gina Tri Lestari (regu putri)

3. Atlet tertua dan termuda peraih medali di Asian Games 2018

Atlet peraih medali dengan predikat termuda dan tertua di ajang Asian Games 2018 ini berasal dari kontingen Indonesia.

Ia berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia dari cabor skateboard.

Nyimas membukukan total skor 19,8.

Salah satu orang terkaya di Indonesia ini menyumbangkan medali perunggu dari cabor bridge.

Kontingen Indonesia nyaris mendapatkan medali emas setiap hari saat penyelenggaraan Asian Games 2018, kecuali hari ke-12 dan ke-13 pada 30-31 Agustus 2018.

Urutan atlet pemeroleh medali emas untuk Indonesia adalah Defia Rosmaniar, Lindswell Kwok, Tiara A Prastika, Khoiful Mukhib, Eko Yuli Irawan.

Emas ke-6 diperoleh tim paralayang (Hening Paradigma, Jony Efendi, Rony Pratama, Jafro Megawanto, dan Aris Apriandi), lalu Jafro Megawanto, Aries Susanti Rahayu.

Emas ke-9 dipersembahkan oleh tim dayung (Tanzil Hadid, Muhad Yakin, Rio Rizki Darmawan, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi, dan Ujang Hasbulloh).

Emas ke-10 diperoleh dari cabang olahraga tenis untuk nomor ganda campuran (Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat).

Kemudian, emas selanjutnya dipersembahkan oleh Rifki A Arrosyid, Aqsa A Aswar, Puspa Arumsari

Emas ke-14 berasal dari ganda putra pencak silat (Yola Primadona Jampil dan Hendy). Lalu, emas berikutnya dipersembahkan oleh tim putra pencak silat seni (Nunu Nugraha, Asep Y Sani, dan Anggi F Mubarok).

Medali emas selanjutnya disumbangkan oleh Aji B Pamungkas, Komang H Adi Putra, Iqbal C Pratama, Sarah Tria Monita, Abdul Malik.

Emas ke-21 dan ke-22 diberikan oleh tim putri dan putra dari cabor panjat tebing.

Tim putri terdiri dari Aries Susanti, Puji Lestari, Rajiah Sallsabillah, dan Fitriyani. Sedangkan, tim putra terdiri dari Rindi Suprianto, Muhammad Inayah, Abduzar Yulianto, dan Leonardo Veddriq.

Emas ke-23 dipersembahkan dari cabor bulu tangkis tunggal putra, Jonathan Christie.

Emas selanjutnya diberikan dari cabor bulu tangkis kategori ganda putra (Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon).

Kemudian, emas secara berturut-turut didapatkan oleh Sugianto, silat ganda putri (Ayu Wilantari dan Ni Made Dwiyanti), tim pencak silat putri (Pramudita, Lutfi, dan Gina), Pipit Kamelia, Hanifan Y Kusumah, dan Wewey Wita.

Tim sepak takraw mempersembahkan emas ke-31 untuk Indonesia. Tim tersebut terdiri dari M. Hardiansyah Muliang, Nofrizal, Saiful Rijal, Husni Uba, Rizky Pago, dan Abdul H Radjiu.

Salah satu bentuk apresiasi tersebut ditunjukkan melalui bonus kepada para atlet. Bonus ini telah diberikan pada Minggu (2/9/2018) di Istana Negara, Jakarta.

Selain bonus uang, pemerintah juga memberikan bonus lain berupa pengangkatan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bonus rumah.

Berikut besaran bonus uang untuk para atlet:

Atlet perorangan
Emas Rp 1,5 miliar
Perak Rp 500 juta
Perunggu Rp 250 juta

Beregu
Emas Rp 750 juta per orang
Perak Rp 300 juta per orang
Perunggu Rp 150 juta per orang

Tak hanya para atlet yang diberikan bonus, pemerintah juga memberikan bonus untuk pelatih dan asisten pelatih para atlet Indonesia ini.

Berikut besaran bonus untuk pelatih dan asisten pelatih atlet Indonesia:

Pelatih perorangan atau ganda
Emas Rp 450 juta
Perak Rp 150 juta
Perunggu Rp 75 juta

Pelatih beregu
Emas Rp 600 juta
Perak Rp 200 juta
Perunggu Rp 100 juta

Pelatih untuk medali kedua dan seterusnya
Emas Rp 225 juta
Perak Rp 75 juta
Perunggu Rp 37,5 juta

Asisten pelatih perorangan atau ganda
Emas Rp 300 juta
Perak Rp 100 juta
Perunggu Rp 50 juta

Asisten pelatih beregu
Emas Rp 375 juta
Perak Rp 125 juta
Perunggu Rp 62,5 juta

Asisten pelatih untuk medali kedua dan seterusnya
Emas Rp 150 juta
Perak Rp 50 juta
Perunggu Rp 25 juta

https://olahraga.kompas.com/read/2018/09/03/22150638/5-fakta-indonesia-di-asian-games-2018

Terkini Lainnya

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke