BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan 76 Rider
Salin Artikel

Mukhib Raih Emas Downhill Asian Games karena Matang di Kompetisi

Siang itu, Senin (20/8/2018), atlet balap sepeda nasional ini berhasil mendulang medali emas setelah mencatatkan waktu tercepat di nomor balap sepeda downhill putera dengan raihan 2 menit 16,687 detik.

Ia unggul tipis dari atlet Taiwan Shenshan Chiang dan Thailand Suebsakun Sukchanya yang berselisih 1,497 detik dan 1,762 detik.

”Sejak awal saya juga bilang sama diri sendiri, harus bisa dapat emas,” tutur Khoiful Mukhib, seperti dimuat harian Kompas, Jumat (24/8/2018).

Berbagai ucapan selamat pun langsung mengalir deras kepada Khoiful Mukhib, termasuk dari orang nomor satu di Republik ini, Presiden Jokowi.

"Selamat semuanya. Selamat untuk semuanya yang ada di Subang, saya ikut senang," ucapan Jokowi seperti dimuat Kompas.com, Senin (20/8/2018).

Bukan hasil instan

Apa yang ditorehkan Khoiful pada Asian Games 2018 bukanlah diperoleh dengan instan melainkan melalui persiapan yang panjang.

Dia mengaku sudah mempersiapkan diri untuk event lima tahunan itu sejak tahun 2016 dengan training di Kota Malang. Pemilihan Kota Apel ini sebagai tempat berlatih karena banyak trek downhill yang ekstrem.

Tak cuma latihan, atlet kelahiran Jepara, 15 Desember 1990 ini melakukan uji coba dengan mengikuti kejuaraan downhill tingkat Asia di China pada 2017, Downhill World Champions di Australia pada akhir 2017 dan event balap downhill di Filipina pada awal 2018.

Bergabung ke 76 Rider balap sepeda downhill

Mukhib sesungguhnya bukanlah orang baru di dunia balap sepeda downhill. Anak pengrajin mebel dan penjual sembako ini sudah menekuni balap sepeda downhill sejak delapan tahun lalu.

Dia bisa terjun ke sana berkat ajakan dari Rudy Purnomo. Manajer 76 Rider ini mengajak Mukhib untuk masuk ke tim downhill 76 Rider karena terpicut dengan aksinya di balap sepeda BMX.

Sebagai informasi, sebelum menjadi pebalap downhill, Mukhib merupakan atlet sepeda BMX cross. Dia berhasil menjadi juara nasional BMX cross, juara kedua junior BMX Asean cross dan juara ketiga junior Asian BMX cross di Surabaya.

”Saya tertarik bawa dia masuk ke downhill karena kepribadiannya disiplin dan Mukhib juga yang punya mental juara. Saya punya insting seperti itu," ucap Rudy dengan yakin.

Baru mulai tahun 2010 awal, kata Rudy, Mukhib bersama tim berlatih dasar-dasar downhill di trek Bopeng, Salatiga. Mereka juga mengundang pelatih untuk melatih fisik para pebalap.

Latihan baru masuk ke pola khusus pada 2012 saat akan menghadapi kejuaraan 76 Indonesian Downhill (76 IDH) kelas man elite dan junior. Rudy dan tim mengundang pelatih teknik dan fisik dari Yogyakarta.

Untuk pola latihan, setiap Senin-Kamis pebalap berlatih dengan memacu sepeda gunung tipe cross country di jalan raya dan tanjakkan. Sementara itu, pada Jumat mereka istirahat dari pagi sampai sholat Jumat, setelah itu baru berlatih fitnes.

Pebalap 76 Rider baru berlatih di trek downhill pada Sabtu dan Minggu.

“Pada seri ke-1 di Jembar dan ke-2 di Batu, Jawa Timur yang treknya sulit Mukhib finish di posisi keempat. Setelah itu, seri ke-3 di Kudus dia finish ketiga, seri ke-4 di Salatiga finish ke-2 dan seri kelima dia finish pertama. Mukhib langsung jadi juara umum di tahun pertamanya ikut 76 IDH,” tutur Rudy.

Usai itu, satu per satu rangkaian prestasi berhasil ia ditorehkan. Anak ketiga dari enam bersaudara ini menjadi juara nasional kelas man elite pada 76 IDH 2012, 2013, 2014, 2016, medali perak di PON Jabar 2016 dan terbaru medali emas Asian Games 2018.

Meski begitu, capaian tersebut belum membuatnya puas. Mukhib masih punya impian untuk mencatatkan prestasi di level dunia.

Raihan terbaik yang dia peroleh di pentas dunia terjadi pada 2017 saat mewakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia Downhill di Australia. Saat itu, dia hanya menduduki posisi ke-62.

"Setelah Asian Games ini, saya harus berlatih lebih keras lagi karena ingin mengikuti berbagai kejuaraan internasional. Pada Kejuaraan Dunia di Australia 2017, saya berada di posisi ke-62. Tekad saya harus lebih bagus lagi dari itu,” ujar sang calon ayah itu.

Bagaimana, tertarik menjadi pebalap sepeda downhill seperti Mukhib?

https://olahraga.kompas.com/read/2018/08/30/18345028/mukhib-raih-emas-downhill-asian-games-karena-matang-di-kompetisi

Terkini Lainnya

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke