Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siman Soal Beban Mental dan Harapan Pada Penonton


JAKARTA, Kompas.com - Atlet renang nasional, I Gde Siman Sudartawa mengaku mendapat tekanan mental berat yang menjadi penyebab kegagalannya memenuhi target merebut medali Asian Games 2018.

Siman sebenarnya ditargetkan akan mampu memecah paceklik medali yang dialami  PB PRSI di ajang Asian Games sejak Beijing 1990 dengan atlet Richard Sam Bera mendapatkan medali perunggu. Siman diperkirakan akan mampu merebut satu medali di nomor 50 meter gaya punggung.

Meski sempat mempertajam catatan waktu terbaik dari 25.04 detik menjadi 25.01 detik pada penyisihan, Senin pagi (20/08/2018),  Siman justru gagal di final. Ia hanya  mencatat waktu 25.29 detik dan berada di peringkat lima. Medali emas diraih atlet China, Xu Jiayu (24.75 detik), perak oleh atlet Jepang, Ryosuke Irie (24.88 detik) dan perunggu diraih atlet Korea Kang Jiseok (25.17 detik).

Siman mengaku saat itu ia merasakan beban karena tanggungjawab yang sangat berat. "Para pengurus dan pelatih berkata dan berharap hal yang serupa untuk merebut medali kepada saya," kata Siman, Jumat (24/08/2018)/ "Mereka bilang, tolong lah Man, sekali ini saja. Bisa kan, Man?"

Menurut Siman ia mengaku  berat harus menanggung beban ini seorang diri. "Saya kan tidak bisa berbagi kepada yang lain? Saya juga melihat sendiri atlet yang lain tidak merasakan beban yang saya rasakan ini."

Ia mengaku situasi pada saat final, Senin (20/08/2018) itu sangat mencekam. "Ketika saya keluar, saya kaget dengan penonton yang sangat banyak dan semuanya saya tahu berharap kepada saya. Apalagi Presiden datang ke kolam," kenang Siman. "Terus terang ketika  berenang,  saya tidak tahu apa yang saya pikirkan."

Siman mengaku tidak ingin lagi mengalami hal yang tidak menyenangkan itu. "Usai lomba itu, situasi sangat tidak enak buat saya. Saya berpikir, atlet negara lainnya seperti Schooling atau pun Zheng Wen sudah terbiasa menghadapi jumlah penonton yang banyak dan teriakan para penonton tersebut. Mereka kan berpengalaman berkompetisi di NCAA atau lomba di negara mereka."

Karena itulah Siman berharap  dapat lebih sering mengikuti lomba dengan jumlah penonton yang besar. "Semakin sering berlomba dengan penonton yang besar, tentu kita semakin terasah."

Hari terakhir laga renang Asian Games 2018, Jumat (24/08/2018) para atlet Indonesia mampu menciptakan rekor nasional. Aflah Fadlan Prawira di nomor 1500 meter gaya bebas putra sukses membukukan waktu 15 menit 24 detik 59, mempertajam rekor miliknya sendiri kala membela Indonesia di ajang SEA Games 2017 Malaysia, dengan torehan 15 menit 28 detik 69. Nomor 1500 meter gaya bebas putra merupakan  kali pertama dipertandingkan sepanjang sejarah Asian Games, di mana Fadlan menempati posisi enam. Emas dikantongi Sun Yang dari Cina, dengan catatan waktu 14 menit 58 detik 53.

Tim 4x100 meter gaya ganti putra yang diperkuat Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Glenn Victor dan Triady Fauzi Sidiq juga mengantongi rekor Nasional dengan raihan waktu tiga menit 38 detik 18, lebih cepat dari rekor lama yakni tiga menit 40 detik kala mengarungi penyisihan hari terakhir, pagi tadi.

Sementara itu Ressa Kania Dewi yang berjuang dinomor 200 meter gaya ganti perorangan putri, mengantongi catatan waktu dua menit 18 detik 62, dan duduk di posisi tujuh. Emas di raih perenang Korea, Seoyeong Kim.

Secara total Indonesia mengantongi sepuluh rekornas dari sembilan nomor sepanjang perjuangannya dipertandingan renang Asian Games 2018. yakni raihan triple Aflah Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas putra (3.53.01), 800 meter gaya bebas putra (8.03.87) dan 1500 meter gaya bebas putra (15.24.59). Selanjutnya adalah I Gede Siman Sudartawa di nomor 50 meter gaya punggung putra (25.01), A.T. Vanessae Evato mengukir rekornas di nomor 100 meter gaya dada putri (1.09. 78). Pasukan  4x100 meter gaya ganti estafet campuran yang diperkuat Siman Sudartawa, A.T.Vanessae Evato, Glenn Victor dan Patricia Yosita juga berhasil membukukan rekornas (3.55.37).

Tim 4x 100 meter gaya ganti estafet putra yang diperkuat Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Glenn Victor dan Triady Fauzi Sidiq juga mengantongi rekornas (3.40.00). Rekornas juga diraih 4x100 m gaya ganti estafet putri yang berisikan Nurul Fajar, Vanessae Evato, Adinda Larasati dan Patricia Yosita (4.11.63). Rekornas juga diraih Nurul Fajar pada 100 meter gaya punggung putri (1.03.41). Dan yang terakhir yakni Tim 4x100 meter gaya ganti putra yang diperkuat Siman Sudartawa, Gagarin Nathaniel Yus, Glenn Victor dan Triady Fauzi Sidiq (3.38.18).

https://olahraga.kompas.com/read/2018/08/25/00342168/siman-soal-beban-mental-dan-harapan-pada-penonton

Terkini Lainnya

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke