Pacquiao Bertarung dengan Kelainan Jantung

MANILA, Kompas.com - Petinju Filipina, Manny Pacquiao mengungkap bahwa saat mempersiapkan diri untuk bertarung memperebutkan gelar juara dunia menghadapi Lucas Matthysse, Minggu (21/07/2018), ia dinyatakan tak laik naik ring.

Pacquiao membuktilan karirnya belum habis dengan merebut juara dunia kelas welter WBA setelah memukul TKO juara bertahan Lucas Mathysse di ronde 7, Minggu (15/07/2018). Namun tak banyak yang mengetahui Pacquiao hampir saja membatalkan pertarungannya menghadapi Matthysse tersebut.

Menurut manajer humasnya, Pacquiao sempat mengalami kesulitan bernafas saat latihan di Manila. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit Manila, tujuh hari sebelum pertarungannya di Kuala Lumpur pada 15 Juli. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan teramsuk EKG dan angiogram untuk memeriksa kondisi jantungnya.

Selama pemeriksaan, dokter memasukkan kateter melalui tapak tangannya ke arah jantung Pacquiapo.  Dokter kemudian memonitor kondisi jantung Pacquiao melalui gambar X-ray.

Hasil resmi memang tak pernah dipublikasikan, namun penerbit Pacquiao menyebut bahwa dokter mendiagnosis Pacquiao memiliki masalah pada jantungnya dan menyarankan untuk membatalian pertarungan menghadapi Matthysse. Mereka juga mengabaikan protes yang dilakukan Pacquiao.

Namun petinju yang telah berusia 39 tahun ini merahasiaqkan hasil pemeriksaan kesehatan ini baik kepada tim pelatihnya mau pun keluarga yang saat itu sudah berada di Malaysia. Pacquiao tak ingin isteri dan anak-anaknya khawatir dan timnya kehilangan semangat.  Ia hanya menyampaikan  hasil pemeriksaan tersebut kepada pelatih sekaligus sahabat lamanya, Buboy Fernandez.

"Buboy menangis setelah tahu apa yang terjadi," kata Pacquiao. "Tetapi saya meminta ia tetap kuat dan meneruskan pekerjaaannya. Tuhan akan mengatur segalanya," ungkap Pacquiao.

Pacquiao terbang ke Malaysia pada 9 Juli, dua hari setelah pemeriksaan kesehatan. Ia memilih tidak latihan selama dua hari.

Dokter di Malaysia tidak menemukan adanya masalah pada jantung Pacquiao dan ia dinyatakan layak bertarung.  Ia kemudian memukul jatuh Matthysse pada ronde 7 dalam kemenangan KO pertama sejak 2009 dan memastikan diri menjadi juara kelas welter WBA yang baru.