KOMPAS.com - Pebalap MotoGP dengan tiga gelar juara dunia, Jorge Lorenzo, membuat pernyataan ambigu terkait dengan kepindahan dirinya dari Ducati ke Repsol Honda.
Pebalap asal Spanyol ini akan mengakhiri kebersamaan selama dua tahun dengan Ducati untuk bergabung dengan Repsol Honda di musim depan. Lorenzo akan bersama tim pabrikan asal Jepang ini hingga tahun 2020.
Terkait dengan hal ini, Lorenzo mengaku sangat berat harus meninggalkan Ducati yang menurutnya adalah tim yang sangat baik.
"Kadang pilihan itu membuat saya sedih karena saya harus pergi dari sebuah tim yang kompetitif seperti Ducati, namun hidup adalah sebuah pilihan dan saya ingin pergi dengan senyuman di wajah saya," tutur Lorenzo seperti dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Jorge Lorenzo memang sempat melalui masa yang suram dengan Ducati karena gagal memenuhi ekspektasi. Didatangkan dari Movistar Yamaha dengan status juara dunia, Jorge Lorenzo ternyata kesulitan beradaptasi pada musim perdananya.
Pebalap asal Spanyol itu tidak meraih satu kemenangan pun pada musim perdananya. Namun, Lorenzo berhasil bangkit dan menunjukkan kemampuannya terutama dalam dua seri terakhir MotoGP musim 2018.
Lorenzo tampil sangat impresif dengan menjadi juara dalam dua seri secara beruntun di GP Italia dan GP Catalunya.
"Setiap orang tentu ingin mengubah segala hal yang terjadi di masa lalu, namun itu tidak mungkin terjadi." kata Lorenzo .
"Masa lalu adalah masa lalu, itulah kenapa Anda harus fokus ke masa depan dan fokus kepada apa yang Anda inginkan," ujar Lorenzo.
Saat ini Lorenzo menempati peringkat ketujuh klasemen pebalap dengan koleksi 66 poin. Jorge Lorenzo masih bisa memberi perpisahan manis untuk Ducati dengan menjadi juara dunia karena MotoGP baru memainkan enam seri balap. (Bayu Nur Cahyo)
https://olahraga.kompas.com/read/2018/06/23/15412128/pernyataan-ambigu-jorge-lorenzo-setelah-pindah-ke-honda