Kalahkan Jepang 3-1, China Sabet Gelar Piala Thomas 2018

Dalam duel berdurasi 1 jam 10 menit, Li/Liu menang rubber game 17-21, 21-19, 22-20 atas Keigo Sonoda/Yuta Watanabe. Ini juga sekaligus mengakhiri penantian China yang terakhir kali menjadi juara pada 2012.

Sementara itu bagi Jepang, kegagalan tersebut membuat mereka gagal menorehkan sejarah sebagai negara ketiga yang mengawinkan gelar Piala Thomas-Uber seperti yang dilakukan Indonesia dan China. Tahun ini, Jepang hanya mampu meraih gelar Piala Uber setelah tim putri Negeri Sakura tersebut menang 3-0 atas Thailand dalam laga final, Sabtu (26/5).

Jepang mengawali partai final ini dengan bagus ketika tunggal pertama, Kento Momota, meraih poin. Pemain kidal ini menang straight game 21-9, 21-18 atas peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 yang merupakan pemain utama China, Chen Long.

Namun, China sukses menyamakan kedudukan setelah memenangi partai kedua. Ganda pertama China, Liu Cheng/Zhang Nan, mengalahkan pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko dengan straight game 21-10, 21-18.

Setelah itu, gilira tunggal kedua China, Shi Yuqi, yang membuat mereka membalikkan keadaan usai menang atas Kenta Nishimoto. Dalam pertarungan selama 45 menit, Shi Yuqi menang straight game 21-12, 21-17.

Keberhasilan Li/Liu membuat laga final tak harus memainkan partai kelima di mana China akan menurunkan sang legenda, Lin Dan. Si kidal yang ikut membawa China meraih lima gelar Piala Thomas secara berturut-turut (2004-2012) ini seharusnya bertemu Kantu Tsuneyama.

Kini, China sudah meraih 10 gelar Piala Thomas dan menempati posisi kedua daftar peraih terbanyak trofi tersebut. Mereka hanya terpaut tiga gelar dari Indonesia, yang terakhir kali menjadi juara pada 2002. Pada edisi kali ini, langkah tim Piala Thomas Indonesia terhenti pada babak semifinal setelah kalah 1-3 dari China.