Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wilder, Lewis dan Rocky Bertemu Soal Jack Johnson

WASHINGTON, Kompas.com - Tiga juara dunia tinju kelas berat -saat ini, masa lalu dan fiksi-, berkumpul di Gedung Putih saat Presiden AS, Donald Trump mengumumkan permaintaan maaf kepada juara dunia tinju kelas berat awal abad lalu, Jack Johnson.

Para juara tinju yang hadir adalah juara dunia masa lalu kelahiran Kanada, Lennox Lewis, juara sekarang Deontay Wilder dan juara dunia tinju di layar perak, Rocky Balboa yang diperankan oleh bintang film Sylvester Stallone.

Pertemuan ini digambarkan oleh Lewis melalui Instagram miliknya. Ia menyebut pertemuan dengan Stallone dan Wilder. "Saya dan juara WBC Bronze Bomber (julukan Wilder) menjadikan  Stallone jadi roti lapis."

Ketiganya hadir dalam acara permintaan maaf negara kepada juara dunia tinju kelas berat awal 1900-an, Jack Johnson  atas ketidakadilan yang dialaminya. Johnson pada 1913 dijatuhi hukuman penjara satu tahun oleh  hakim yang terdiri dari 3 orang kulit putih dengan kesalahan  membawa isterinya -yang juga kulit putih-, Belle Schreiber keluar negara bagian. Saat itu Amerika Serikat masih menjalani politik perbedaan ras yang kuat.

Johnson baru menjalani hukuman penjara tersebut pada 1920 dan dibebaskan satu tahun kemudian. Presiden Donald Trump pekan ini memutuskan pernyataan permintaan maaf secara resmi dari pemerintah Amerika Serikat atas ketidakadilan yang dialami Johnson.

Adalah Sylvester Stallone yang mengangkat kasus ketidakadilan yang dialami Johnson ini ke Presiden Trump.  Ia menelpon Trump untuk memperhatikan kasus ini.

Trump kemudian memutuskan memenuhi permintaan Stallone. "Pengadilan dan keputusannya adalah luar biasa, hidupnya (Johnson) pun kompleks dam kontroversial, banyak pembicaraan mengenai hal ini, namun saya memutuskan untuk meminta maaf secara sepenuhnya," tulis Trump melalui twitter, April lalu.

"Saya mengambil langkah yang tepat. Saya mengoreksi  kesalahan yang terjadi pada sejarah kita pada masa lalu, sekaligus memberi penghargaan kepada seorang juara dunia tinju legendaris," ungkap Trump.

Acara permintaan maaf sendiri berlansgung ramai di Gedung Putih dan dipenuhi nuansa tinju. Selain para juara yang hadir, dibawa juga sabuk-sabuk juara dunia yang diletakkan di meja kerja Trump.  Secara bergurau, Trump menanyakan apakah Lennox Lewis akan menghadapi Deontay Wilder jika berlatih lagi.

Bagi Lewis, figur Jack Johnson telah memberi inspirasi secara pribadi, sementara Stallone menyebut Johnson adalah  wujud nyata dari karakter Apollo Creed dalam film besutannya yang legendaris,"Rocky."

Jack Johnson mwerupakan juara dunia tinju kelas berat kulit hitam yang pertama.  Ia mengalahkan jawara kulit putih, Tommy Burns pada 1908 dan James J. Jeffries pada 1910. Sosok Johnson semakin dibenci kulit putih karena ia kemudian memutuskan menikah dengan wanita kulit putih.

Sesudah dijatuhi hukuman pada 1913, Johnson melarikan diri dan kembali pada 1920. Ia kemudian menjalani hukuman satu tahun yang dijatuhkan. Johnson meninggal dunia pada 1946 dalam sebuah kecelakaan mobil.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/05/26/23120728/wilder-lewis-dan-rocky-bertemu-soal-jack-johnson

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke