Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satu Warna, Tim Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluh membasahi dahi Pungky Afriecia. Mojang Bandung itu tampak menikmati latihan bola voli bersama kawan-kawannya.

Melontarkan bola voli dengan tangan kiri, Pungky yang kini tercatat sebagai anggota Tim Nasional Bola Voli Indonesia menggunakan tangan kanannya memukul bola voli melintasi net, masuk ke daerah lawan.

Sementara itu, di bagian lain, Arki Dikania Wisnu, melakukan shoot three points dengan mulus. Bola basket di tangan lelaki kelahiran New York, AS, pada 15 Maret 1988, masuk mulus ke dalam jaring.

Tak mau ketinggalan, giliran Dianandra Choirunisa berkonsentrasi tinggi menarik tali dan anak panah. Perempuan berhijab kelahiran Surabaya 16 Maret 1997 membuat anak panah menancap pada sasaran persis di bagian tengah.

Lantas, di sisi lain, Raphael Maitimo juga berpeluh. Pesepak bola naturalisasi kelahiran Rotterdam, Belanda, menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang.

Raphael yang tergabung dalam Tim Nasional Indonesia untuk Piala Suzuki AFF 2012 asuhan pelatih Nil Maizar ini besar di Negeri Kincir Angin meski darah Minangkabau mengalir di tubuhnya.

Tak ketinggalan, ada juga Eko Yuli Irawan ikut-ikutan berlatih keras. Eko meraih emas dan mendapatkan penghargaan sebagai the best lifter pada turnamen  kejuaraan angkat besi dunia yunior di Praha, Republik Ceko tahun 2007.

Eko, kelahiran Kota Metro, Lampung pada 24 Juli 1989 menunjukkan bahwa kerja keras bakal berbuah prestasi.

Lima atlet Tim Nasional Indonesia itu memang terangkum dalam video berdurasi sekitar empat menit. "Video ini untuk menunjukkan satu warna, Tim Indonesia," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, hari ini.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir memang tidak sendirian. Bersama para atlet pada video tersebut kecuali Raphael Maitimo dan Dianandra Choirunisa yang berhalangan hadir menjadi bagian dari kerja sama pemberian bantuan keuangan dari Asia Pacific Resources International Holdings (APRIL).

Tim Indonesia, kata Erick berangkat dari belum maksimalnya upaya-upaya untuk memperkenalkan kegiatan multicabang olahraga yang membawa nama Indonesia.

"Kegiatan Tim Indonesia juga untuk menciptakan hero-hero baru di dunia olahraga," kata Erick lagi.

Tak hanya itu, Tim Indonesia yang muncul dalam sebutan satu warna itu juga menjadi cermin persatuan Indonesia. "Ada latar belakang historisnya kami memilih atlet-atlet di video itu," tutur Erick.

Warna keberagaman Indonesia, terang Erick, muncul dari para atlet. "Ada Arki Wisnu yang kelahiran New York tapi berdarah Indonesia. Ada Dianandra Choirunisa yang hijabers (mengenakan hijab), ada Raphael Maitimo yang naturalisasi," jelas Erick.

Sementara itu, menurut keterangan Sihol Aritonang, Head of Tanoto Foundation Executive Board, Grup APRIL juga menyumbang pendanaan untuk perhelatan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018.

"Besarnya Rp 25 miliar," pungkas Sihol Aritonang.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/05/22/20312548/satu-warna-tim-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke