Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemain Mengeluh Lewat Medsos, Pengurus Marah

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Atlet bulu tangkis Malaysia, Goh V Shem dan Goh Soon Huat mendapat terguran akibat unggahan mereka di akun Instagram usai merebut medali perunggu di ajang Commonwealth Games lalu.

Dewan pengurus asosiasi bulu tangkis Malaysia (BAM) usai pertemuan Sabtu (28/04/2018) menegur kedua pemain  dengan menyebut unggahan mereka di akun Instagram sebagai sesuatu yang buruk bagi seorang atlet nasional.

Padahal baik V Shem mau pun Soon Huat sebenarnya hanya menyuarakan kekecewaan mereka setelah perjuangan merebut medali perunggu tersebut.

Goh V Shem yang berpasangan dengan Tan Wee Kiong merebut medali perunggu dengan mengalahkan  ganda Sri Lanka, Sachin Dias/Buwaneka Goonethilleka. Sementara peraih perunggu lainnya adalah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang mengalahkan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponappa.

Sementara Goh Soon Huat bersama pasangannya Shevon Lai Jemie telah tersingkir di babak perempatfinal.

"Kami telah memberikan peringatan  kepada dua pemain berkaitan dengan unggahan mereka di Instagram.  Mereka mengunggah bahwa  tidak adanya pejabat olahraga Malaysia saat pertandingan perebutan medali perunggiu menunjukkan mereka menganggap medali ini tidak penting.  Pernyataan pemain ini bukanlah suatu hal yang dapat dibenarkan," kata Ketua BAM, Datuk Seri Norza Zakaria.

Soon Huat  mengunggah pertanyaan,"Apakah pertandingan perebutan medali perunggu (dianggap) tidak penting? Diikuti tiga buat tanda tanya dan emoji kesedihan.

Sementara Goh V Shem bahkan secara terus terang mengguagat para  pengurus olahraga Malaysia yang tidak menonton pertandingan. "Para pemain berjuang untuk merebut medai perunggu. Namun para pejabat menghilang setelah kami kalah di semifinal."

Norza mengaku tidak senang dengan unggahan yang menurutnya kasar ini. "Kami tidak peduli mereka pemain utama atau junior, namun ada disiplin yang harus mereka taati."

"Kami tidak melarang mereka untuk menggunakan media sosial  untuk mengekspresikan diri, namun mereka harus faham ada batas-batasnya. Mereka itu pemain yang berada di bawah BAM dan mereka harus bersikap yang pantas."

"Kami juga tidak bisa memaafkan para pemain yang tidak memperlihatkan keprihatinan seusai mengalami kekalahan. Beberapa dari mereka mengunggah foto saat tengah bersenang-senang di pantai. Biar saja kami diejek kuno, tetapi kami tak bisa menerima ini. Ini peringatan pertama buat mereka," lanjut Norza.

https://olahraga.kompas.com/read/2018/04/28/22283908/pemain-mengeluh-lewat-medsos-pengurus-marah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke