Tinjau Ekshibisi Sepak Takraw, Kemenpora Dukung Atlet Bisa Berprestasi

Pertandingan tersebut digelar sebagai pemanasan dan pematangan latihan menuju Asian Games sekaligus persiapan menuju training camp di Thailand pada 29 April hingga 11 Mei mendatang.

"Asian Games kali ini adalah 56 tahun kesempatan yang muncul lagi sebagai tuan rumah setelah tahun 1962. Ini momentum ukiran sejarah seluruh atlet, termasuk sepak takraw. Berikan yang terbaik pada Asian Games nanti demi Merah Putih," ujar Mulyana, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Pemerintah mendukung penuh apa yang diperlukan untuk mencapai prestasi terbaik, termasuk dalam dukungan pelatnas dan training camp ke luar negeri.

"Manfaatkan dengan baik dukungan pemerintah dan berbagai pihak, termasuk training camp ke luar negeri. Jangan pernah takut kepada lawan. Lawan kita bukan Thailand, bukan Myanmar, akan tetapi lawan kita yang sesungguhnya adalah ketakutan itu sendiri," ucap Mulyana.

Sementara itu, Wakil Komandan Korps Brimob Abdul Rahman Baso mengatakan, ekshibisi di GOR Mako Brimob ini adalah sebagai wujud nyata dukungan Polri terhadap suksesnya hajat besar bangsa Indonesia, Asian Games 2018.

"Apa yang kami lakukan ini tidak lain adalah wujud nyata semboyan TNI-Polri siap menyukseskan Asian Games 2018. Pada sepak takraw juga ada atletnya yang merupakan anggota Brimob. Para atlet adalah pahlawan bagi 250 juta penduduk Indonesia, selamat berlatih, dan saatnya bertanding nanti persembahkan prestasi terbaik," katanya.

 Adapun Manajer Pelatnas Sepak Takraw Asian Games, Tri Gunawan Hadi, mengatakan, sejak Januari lalu telah dilaksanakan pelatnas di Sekolah Pelatihan Icuk Sugiarto (ISTC) Cisaat, Sukabumi.

Dari 42 atlet berbagai daerah, telah terseleksi 24 atlet dengan komposisi 12 atlet putra dan 12 atlet putri yang selanjutnya terus dilatih dengan berbagai pertandingan dan training camp ke luar negeri.

Hadir pula Ketum PB PSTI, Asnawi Abdul Rachman, Wasekjen Eddy Fadil, dan para pelatih.