Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanpa Atlet Nasional, Persaingan IDH Seri 1 Terbuka Lebar

BANTUL, Kompas.com - Tanpa nama-nama seperti Popo Ariyo Sejati, Khoiful Mukhib, dan Hildan Afosma Katana yang kerap memuncaki podium, gelaran 76 Indonesian Downhill seri 1  di Bukit Hijau Bike Park, Imogiri, Bantul, pada 21-22 April ini tetap berlangsung sengit.

Popo, Mukhib, dan Afos yang tergabung dalam pelatnas MTB Asian Games 2018 saat ini sedang berada di Australia, bersama Nining Purwaningsih, untuk menjalani pemusatan latihan.

Direktur Indonesian Downhill, Parama Nugroho, melihat absennya para atlet nasional tidak akan mengurangi serunya kompetisi di Bukit Hijau Bike Park. “Absennya atlet pelatnas justru membuka peluang untuk atlet lain naik podium. Saya mengharapkan ada kejutan dari pembalap lain karena mereka punya kesempatan untuk menjadi yang tercepat,” ujar pria yang akrab disapa Nunung itu, Sabtu (21/4).

Prediksi Nunung memang tidak meleset. Saat seeding run, atau pengambilan waktu terbaik untuk penentuan posisi start, Pahraz Salman Alparisi, yang turun di kelas men’s junior justru mencatat waktu tercepat secara keseluruhan dengan dua menit 16.205 detik. Catatan waktu itu bahkan lebih cepat daripada catatan waktu tercepat di kelas men’s elite A milik Robert Agung Wahyudi.

Pahraz mampu melibas trek Bukit Hijau yang memiliki karakter sulit dan elevasi yang terjal dengan mulus. Catatan waktu miliknya lebih cepat 31 detik dari pesaing terdekatnya di kelas men’s junior, Abdul Muhaimin.

Di kelas men’s elite, Robert yang turun membela Garuda FJC Team ISSI Blora melibas trek Bukit Hijau dalam waktu dua menit 17.991 detik, sementara Mulyadi Ateng dari tim Gopad berada di urutan kedua dengan waktu dua menit 19.134 detik.

Ateng mengaku bermasalah dengan pemilihan racing line sehingga dia kehilangan banyak waktu. “Tadi saya pilih jalur B, jadi kehilangan momentum ke bawahnya, tepat sebelum jembatan. Insya Allah, besok saya bisa memperbaiki waktu dan tampil lebih cepat,” katanya usai seeding run.

Sementara itu, di kelas master expert A, yang dihuni oleh mantan atlet nasional, juga terjadi persaingan ketat. Nur Warsito, yang seharusnya turun di kelas master expert B karena faktor usia, malah naik ke kelas master expert A agar bisa bersaing dengan pembalap yang lebih muda.

Hasilnya, juara PON 2012 ini mencatat waktu tercepat dua menit 39.339 detik, disusul peraih medali emas SEA Games 2011, Pornomo, yang mencatat waktu 4,5 detik lebih lebih lambat. Chrisdian Mardianto di urutan ketiga dengan waktu dua menit 47.774 detik. “Tadi di berm terakhir saya ambil jalur luar, jadi punya daya lebih untuk memacu sepeda. Ternyata bisa lebih cepat,” ujar Nur Warsito membuka resepnya menaklukkan trek.

Mereka yang mencatat waktu tercepat akan mendapat giliran start terakhir pada final run, yang berlangsung Minggu (22/4).

https://olahraga.kompas.com/read/2018/04/21/21322308/tanpa-atlet-nasional-persaingan-idh-seri-1-terbuka-lebar

Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke