Harapan Menpora Saat David Beckham Kunjungi Indonesia

Kehadiran mantan pemain Manchester United itu adalah untuk menghadiri sebuah acara bertajuk AIA Sepak Bola untuk Negeri yang berlangsung di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018).

Perusahaan asuransi, AIA Indonesia, mendatangkan Beckham sebagai ambassador global dari kegiatan tersebut.

Ajang itu digelar untuk memberikan 10.000 bola kepada anak dan akademi sepak bola Indonesia yang kurang mampu.

Setelah itu, ada tiga pertandingan persahabatan dan laga amal melawan timnas U-16 Indonesia di Maluku.

AIA Indonesia juga menggandeng Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk berpatisipasi di ajang tersebut.

Dalam sesi jumpa pers yang digelar pada Kamis (22/3/2018), turut hadir Menpora Imam Nahrawi dan Direktur Hukum Kepatuhan dan Risiko PT AIA Financial, Rista Qatrini, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat.

Imam Nahrawi mengatakan, kehadiran tokoh kelas dunia itu diharapkan akan memberikan semangat baru bagi anak-anak Indonesia.

Menurut dia, kehadiran mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu akan membuat anak-anak Indonesia semakin terus bermimpi dan termotivasi menjadi seperti Beckham.

Pria asal Bangkalan, Madura, itu juga menambahkan, kolaborasi yang baik dari pemerintah maupun sektor swasta dalam memastikan pengembangan sepak bola harus berada di jalur positif.

Oleh karena itu, Imam sangat senang dengan kegiatan ajang tersebut dan berharap inisiatif lebih banyak dari institusi lain untuk memberikan kontribusi aktif terhadap pengembangan olahraga di Indonesia.

"Kehadiran Beckham tidak hanya bermain di lapangan saja, tetapi juga memberikan pelatihan atau transfer ilmu untuk terus bermimpi bagi anak-anak muda Indonesia menjadi pesepak bola dunia," kata Imam.

Sebelumnya, Beckham sempat berkunjung ke Indonesia bersama dengan klub papan atas Amerika Serikat, LA Galaxy, untuk melangsungkan laga persahabatan melawan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada 2011. (Mochamad Hary Prasetya)