Dalam gelaran pertandingan yang digelar di GOR Purna Krida, Denpasar, pada Jumat hingga Minggu (2-4/3/2018), Gresik Petrokimia harus tertunduk lesu seusai kalah dari tim putri Bandung Bank BJB Pakuan dan Jakarta BNI Taplus.
Saat menghadapi tim putri Bandung Bank BJB Pakuan, Gresik Petrokimia kalah dengan skor 3-0 (25-18, 25-21, dan 25-14) pada Sabtu (3/3/2018).
Dengan satu hari berselang, anak didik Victor Laiyan juga harus menelan kekalahan dengan skor yang sama dari Jakarta BNI Taplus (19-25, 20-25, dan 21-25).
"Langkah menuju final four memang cukup berat, tetapi kami tidak mau menyerah. Kami akan tetap berusaha sekuat tenaga untuk dapat memanfaatkan peluang sekecil apa pun," tutur asisten pelatih Gresik Petrokimia, M Hanafiah, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/3/2018).
Hanafi, sapaan akrab M Hanafiah, masih menyesalkan dua kekalahan yang dialami Gresik Petrokimia di seri perdana putaran kedua. Terlebih lagi, Bunga Mitasari dan kawan-kawan juga tidak mampu memaksimalkan pada saat mereka menjadi tuan rumah pada seri akhir putaran pertama.
Saat menjalani seri ketiga putaran pertama yang dilangsungkan di GOR Tri Dharma, Gresik, pada tanggal 2 hingga 4 Februari 2018 lalu, Gresik Petrokimia gagal sapu bersih.
Setelah mampu menumbangkan tim putri Bekasi BVN (2/2/2018), Gresik Petrokimia tumbang dari Jakarta Elektrik dengan skor 2-3 (27-25, 16-25, 27-25, 11-25, dan 14-16).
"Faktor itu juga sebab kalau kemarin anak-anak bisa sapu bersih di kandang sendiri, bisa jadi akan lain ceritanya," ucap dia.
Dalam seri selanjutnya, seri kedua putaran kedua yang bakal digelar pada rentang 9 hingga 11 Maret 2018 di GOR PSCC, Palembang. Gresik Petrokimia juga sudah ditunggu lawan yang tidak mudah, yakni tim putri Bekasi BVN (9/3/2018) dan Jakarta Elektrik PLN (11/3/2018).
https://olahraga.kompas.com/read/2018/03/06/16023051/langkah-gresik-petrokimia-tembus-final-four-kian-sulit