Peserta Kejurnas Renang Antar-perkumpulan Petrokimia Cup Meningkat

GRESIK, KOMPAS.com – Kejuaraan nasional (Kejurnas) renang antar-perkumpulan, Petrokimia Cup, kembali digelar di kolam renang Petrokimia Gresik, Sabtu-Minggu (24-25/2/2018). Jumlah peserta meningkat signifikan pada gelaran kali ini.

Dalam gelaran Petrokimia Cup IX 2018 kali ini, jumlah peserta tercatat sebanyak 973 perenang dari 76 perkumpulan yang tersebar di Indonesia. Padahal pada hajatan yang sama tahun lalu, jumlah peserta hanya tercatat sebanyak 723 orang dari 48 perkumpulan renang.

Beberapa perkumpulan renang yang ikut berpartisipasi di antaranya, Klub Renang Petrokimia Gresik (KRPG) sebagai tuan rumah, Hiu Swimming Club (Surabaya), Almagary Challenge Swim (Surakarta), Aquarius (Bandung), dan Bali Pari Swimming Club (Bali).

Ada juga Bukit Baru Sport Center dari Pangkal Pinang, Dragon Swimming Club (Lombok Barat), The Natural Swimming Club (Musi Banyuasin), Tirta Sakti Swimming Club (Tarakan), serta Yos Sudarso Swimming Club (Batam).

“Antusiasme terhadap Petrokimia Cup sangat menggembirakan, terlihat dari jumlah peserta yang terus meningkat. Semoga ajang ini bisa menjadi media pembuktian diri, bagi para atlet untuk mengukir prestasi,” tutur Dwi Ary Purnomo selaku Pembina KRPG, Sabtu (24/2/2018).

Sebagai tuan rumah, KRPG menerjunkan sebanyak 104 perenang yang mereka didik. Beberapa di antaranya diandalkan untuk bisa meraih medali emas, seperti Nurul Fajar Fitriyati, Nanda Wahyu Jendro, Yefta Israel, Muhammad Alif Firmansyah, Achmad Irfan Izzudin, Ulul Azmina Primidita, Martina Ayu Pratiwi, Niken Berliantika, dan Arina Widya Fitriasari.

“Sama seperti agenda sebelum-sebelumnya, tahun ini kami juga menargetkan untuk bisa mempertahankan gelar juara umum,” ucap dia.

Untuk gaya yang dilombakan pada Petrokimia Cup kali ini, tidak berbeda dengan sebelumnya, dengan melombakan tujuh gaya, baik pada sektor putra maupun putri. Mulai dari gaya bebas, gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya ganti perorangan, gaya ganti estafet gabungan, dan gaya bebas estafet gabungan.

“Ajang ini memang selalu ditunggu banyak perenang. Tidak hanya Jawa Timur, namun kota-kota lain di Indonesia. Semoga pada tahun ini, akan kembali melahirkan perenang berbakat yang nantinya bisa mewakili Indonesia di kancah lebih tinggi,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto, yang ikut hadir dalam acara pembukaan.