Stefer Rahardian Siap Tarung Hadapi Atlet MMA Asal Pakistan

Pertarungan antara keduanya, yang digelar oleh ONE Championship, akan dilangsungkan di Indonesia, tepatnya di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu (20/1/2018).

Terkait laga, Stefer mengaku siap untuk menghadapi pertandingan tersebut.

"Saya sudah siap untuk menghadapi lawan saya, Imran," kata Stefer yang ditemui di tempat latihannya, Bali MMA, di Jalan Raya Padonan No. 6, Tibubeneng, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (11/1/2018).

"Saya berharap setelah berlatih di Bali MMA, saya dapat meraih kemenangan untuk laga melawan Imran," ujarnya.

Petarung asal Jakarta itu pun mengaku telah melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi laga tersebut.

"Persiapan saya ialah dengan latihan keras. Saya juga didukung oleh pelatih-pelatih berkelas dan profesional. Total latihan di Bali dua bulan, mulai fokus pada Januari ini," kata Stefer.

"(Karena itu), saya merasa yakin dengan persiapan yang saya jalani untuk pertandingan melawan Imran," tuturnya.

Adapun pelatih Stefer adalah Don Carlo Clauss, pria asal New York, Amerika Serikat, yang juga menggeluti dunia mixed martial arts.

Sebelumnya, Stefer tampil impresif di debut ONE Championship-nya dengan memenangi ONE: Titles & Titans Flyweight Tournament pada Agustus 2016 lalu.

Dia sukses mengalahkan Yotha Hutagalung dan Hendrick Wijaya dengan serangan rear-naked choke pada ronde pertama untuk menjadi juara turnamen tersebut.

Sejak saat itu, Stefer Rahardian terus "menancapkan kukunya" di ring ONE Championship dengan memenangi tiga laga tambahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam laga profesional.

Dalam pertarungan terakhirnya, dia mengalahkan petarung Kamboja, Sim Bunsrun, dengan kuncian di ronde pertama.

Sementara itu, Muhammad Imran adalah atlet bela diri yang akan melakukan debutnya di ONE Championship. Ia adalah mantan pemegang gelar PFC Strawweight Champions yang memiliki spesialisasi dalam budokai karate dan gulat.

Petarung berusia 26 tahun ini tengah mencari gebrakan yang kokoh di kelas terbang dengan menantang atlit kelas atas di divisi ini pada penampilan pertamanya untuk promosi.