Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjaga Eksistensi Bulu Tangkis dengan "Main Bareng"

TEGAL, Kompas.com – Selain  Djarum Coaching Clinic, satu acara PB Djarum untuk kepemtingan pencinta bulu tangkis adalah acara main bareng (Mabar) dengan komunitas pecinta bulutangkis. Akhir pekan lalu di GOR Wisanggeni Tegal, Sabtu (25/11), puluhan peserta berpartisipasi dalam kegiatan yang juga dikenal sebagai Mabar Djaruminton.
 
Demi kecintaannya terhadap bulutangkis, para anggota forum rela berdatangan dari berbagai kota dengan biaya swadaya masing-masing. Forum Mabar menjadi ajang silaturahmi para pesertanya yang selama ini lebih banyak berinteraksi di dunia maya. Mereka datang dari dari sejumlah kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Batang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan tuan rumah Tegal.
 
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menjelaskan kegiatan Mabar di Tegal menjadi titik temu antara para pecinta bulutangkis dengan para legenda bulutangkis PB Djarum. “Dengan Mabar ini kita juga ingin untuk menggelorakan semangat bulutangkis kepada masyarakat luas, khususnya di Tegal. Mudah-mudahan berdampak positif menumbuhkan kecintaan terhadap bulutangkis khususnya oleh anak-anak muda,” tutur Yoppy.
 
Antusiasme peserta Mabar XIV Tegal ini terlihat sejak pendaftaran di forum. Hanya dalam waktu tiga hari, kuota peserta sudah langsung penuh. Penyelenggaraan Mabar XII di kota Tegal bukan tanpa alasan. Kota Tegal berada jalur pantura pulau Jawa ini memudahkan bagi anggota forum yang berada dari Barat dan Timur pulau.
 
Para peserta Mabar dibagi dalam empat grup berdasarkan kelompok umur. Grup Bitingan Lama menjadi kelompok paling senior. Di grup ini berkumpul  peserta lebih dari umur 45 tahun. Grup Kaliputu memainkan kelompok umur 39-45 tahun. Di grup Petamburan tempat berkumpulnya peserta yang memiliki umur dengan rentang 30-38. Sementara grup Jati merupakan kelompok pemain muda yang memiliki umur di bawah 38 tahun. Peserta termuda di grup Jati, berusia 14 tahun.
 
“Ini tantangan tersendiri bagi saya sebagai peserta putri. Walaupun kami sebagai ganda campuran harus bertanding dengan pasangan ganda putra, tapi saya tetap semangat. Mudah-mudah di Mabar yang akan datang banyak peserta putri yang hadir,” tutur peserta bernama Dwita. Mahasiswi jurusan administrasi bisnis STIAMI Jakarta ini, akhirnya mampu menembus babak final dikelompoknya.


 
Setiap kelompok umur diikuti oleh 32 peserta. Para peserta tersebut kemudian diundi untuk mendapatkan pasangan. Sistem pengundian pasangan ini agar semua peserta berbaur dan saling mengenal. Pertandinganpun semakin menarik karena dengan sistem undian pasangan maka kekuatan masing-masing pasangan menjadi sulit diterka. Peserta wanita tidak dibedakan dalam Mabar ini.
 
Acara Mabar ini semakin lengkap dengan diselingi acara coaching clinic dari para legenda bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum. Nama-nama yang hadir adalah Christian Hadinata, Lius Pongoh, Sigit Budiarto, Puri Setyo Prihngudiarto, Rendra Wijaya, Simbarsono, Ronald Sanduan Sipasulta, Simon Santoso, Meiliana Jauhari dan Reny Ardhianingrum. Para legenda dan pelatih PB Djarum ini membagi pengalaman dan teknik bermain bulutangkis kepada para peserta. Sedangkan Reny Ardhianingrum sebagai pelatih fisik, mengajarkan cara peregangan dan pemanasan yang benar sebelum bertanding.
 
Acara Mabar ini dilengkapi juga dengan sesi ekshibisi. Rendra Wijaya berpasangan dengan Simon Santoso menghadapi peserta Mabar pasangan Gatot/Lutfi yang berasal dari Batang dan Bandung.  Ekshibisi kedua menampilkan Tri Kusharjanto/Ronald Sanduan berhadapan dengan peserta Mabar pasangan Ian Horison/Bagus dari Jakarta dan Tegal.
 
Acara ekshibisi semakin meriah ketika Sigit Budiarto memasuki lapangan yang menyebabkan formasi Tri Kusharjanto/Sigit Budiarto melawan tiga orang yang terdiri dari Ian Horison, Bagus ditambah dengan Ronald Sanduan. Tri/Sigit mengeluarkan pukulan-pukulan aneh seperti yang pernah mereka tunjukkan pada masa jayanya. Tidak heran walaupun menghadapi tiga orang, Tri/Sigit tetap memenangkan pertandingan.
 
Sesi acara yang dinantikan selalu peserta adalah acara penutup. Peserta disuguhi berbagai kuliner khas kota tempat pelaksanaan Mabar. Makanan khas Tegal disajikan kepada peserta yang lelah bertanding sehari penuh. “Ini yang saya tunggu. Main boleh kalah, tapi makan barengnya harus ikut. Soalnya makanannya khas,” ujar salah satu peserta bernama Tora. Menurutnya, rangkaian acara Mabar ini berbeda dengan Mabar-Mabar lainnya. Ini bukan sekedar Mabar biasa.
 
Mabar Djaruminton Tegal ini merupakan yang ke-14 kalinya sejak tahun 2010. Sebelumnya Mabar I dilaksanakan di GOR PB Djarum Petamburan, Jakarta tanggal 6 Februari 2010. Berturut-turut dilangsungkan Mabar II Jakarta (GOR Djarum Petamburan, 10 Juni 2010), Mabar III Bandung (GOR Bikasoga, 9 Maret 2011),  Mabar IV Surabaya (GOR Sudirman, 12 November 2011), Mabar V Yogyakarta (GOR Among Rogo, 3 Maret 2012), Mabar VI Bandung (GOR Lodaya, 23 Juni 2012), Mabar VII Kudus (GOR Jati, 17 November 2012), Mabar VIII Tasikmalaya (GOR Lidya Djaelawidjaja, 23 Maret 2013), Mabar IX Cirebon (GOR Arena, 23 November 2013), Mabar X Solo (GOR Manahan, 1 Maret 2014 ) dan Mabar XI Purwokerto (GOR Satria, 20 Desember 2014), Mabar XII Magelang (GOR Djarum, 28 November 2015) dan Mabar XIII Lampung (14 Agustus 2016).

https://olahraga.kompas.com/read/2017/12/02/18033111/menjaga-eksistensi-bulu-tangkis-dengan-main-bareng

Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke