Dengan demikian, Indonesia menempatkan dua wakil pada partai puncak turnamen tersebut. Sebelumnya, tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa lebih dulu menyegel tiket tersebut setelah menang tanpa bertandingan alias walkout (WO) atas pemain Malaysia, Zulfadli Zulkiffli.
Wahyu/Ade membuka game pertama dengan cukup baik karena sempat unggul 7-4 hingga menutup interval dalam keunggulan 11-7. Namun interval, performa Or/Tang membaik sehingga bisa mengubah skor menjadi 11-12 setelah meraih empat poin beruntun.
Setelah itu, Or/Tang terus mengendalikan permainan hingga meraih kemenangan dengan marjin lima poin.
Kekalahan tersebut memaksa Wahyu/Ade tampil lebih ngotot pada game kedua. Mereka berturut-turut unggul 6-3, 11-7 dan 13-10 sebelum kembali mendapat tekanan dari Or/Tang.
Empat poin yang diraih Or/Tang sempat mengubah skor menjadi 14-13, tetapi Wahyu/Ade enggan menyerah. Mereka sukses memenangi game kedua dan memastikan terjadinya rubber game setelah meraih dua poin beruntun pada kedudukan 19-17.
Memasuki game penentu, Wahyu/Ade berada di bawah tekanan Or/Tang. Sejak perebutan poin pertama, Wahyu/Ade sudah berada dalam posisi tertinggal.
Namun, perlahan-lahan, Wahyu/Ade dapat keluar dari tekanan lawan dan berbalik unggul 11-10 pada fase interval. Permainan Wahyu/Ade kian tak terbendung pada paruh akhir game ketiga karena mereka unggul jauh 19-11 setelah meraih enam poin beruntun.
Or/Tang masih bisa menambah satu poin lagi, tetapi laju Wahyu/Ade sudah tidak bisa dibendung. Setelah bertanding selama 59 menit, Wahyu/Ade tampil sebagai pemenang.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/11/11/20223641/wahyuade-ikut-jejak-ihsan-ke-final-makau-terbuka