Menang 5-0, Susy Akui Kelas Indonesia di Atas Mongolia

Para pemain Indonesia yang diturunkan tidak mengalami kesulitan saat menghadapi Mongolia. Dari lima wakil, semuanya sukses meraih kemenangan straight game dalam waktu di bawah 20 menit.

"Memang sesuai prediksi, karena kelas kami masih di atas Mongolia sehingga dengan mudah atlet-atlet kita tampil dengan cukup baik," kata Susy Susanti selaku Manajer Tim Junior Indonesia.

"Saya juga selalu mengingatkan mereka untuk tetap siap dan jangan lengah dalam setiap pertandingan, siapa pun lawannya," tutur Susy yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992.

Angka pertama Indonesia dalam laga tersebut disumbangkan oleh pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Angelica Wiratama. Mereka mengalahkan Temuulen Gombodorj/Kherlen Darkhanbaatar dengan kedudukan 21-3, 21-10.

Pada partai kedua, giliran Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang menyumbangkan angka untuk Indonesia. Pemain tunggal putra asal Tomohon, Sulawesi Utara, itu berhasil menaklukkan Sumiyasuren Enkhbat dengan skor 21-6, 21-5.

Indonesia kemudian unggul 3-0 melalui kemenangan sektor tunggal putri yang diraih oleh Choirunnisa. Choirunnisa meraih kemenangan atas Gantsetseg Baatarsuren dengan skor 21-13, 21-4.

Dua angka selanjutnya disumbangkan Muhammad Shohibul Fikri/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (ganda putra) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Agatha Imanuela (ganda putri).

Pada pertandingan berikutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Spanyol yang merupakan juara Grup H2. Laga tersebut untuk menentukan juara Grup H dan memastikan posisi pada babak perempat final beregu.