Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Raih Medali Kejuaraan Panjat Tebing Dunia

WUJIANG, Kompas.com - Timnas panjat tebing Indonesia mendobrak panggung kejuaraan panjat tebing dunia atau Climbing World Cup 2017 di Wujiang, China, Minggu (8/10).

Indonesia merebut medali perak dan perunggu untuk nomor men speed pada seri kejuaraan dunia yang digelar International Federation Sport Climbing (IFSC) ini.

Sebetulnya di partai perempat final,  Indonesia sudah tampil mendominasi. Tiga  atlet Timnas,  yakni Aspar Jaelolo, Sabri, dan Rindi Sufriyanto lolos. Sayang Rindi dan Sabri mengalami fall start.  Sabri harus puas memperoleh perunggu.

Sementara Aspar Jaelolo yang hanya kalah 1/100 detik dari lawannya di final, Aleksandre Shikov (Rusia), harus berbesar hati membawa pulang medali perak. Catatan waktu yang diraih Aspar 6,33 detik sedangkan Shikov 6,32 detik.

"Itu kalau dilihat kasat mata, sama. Aspar membuat 2 kali eror. Kalau dia perfect seperti sebelum-sebelumnya, saya yakin dapat emas," ujar Kabid Pembinaan Prestasi PP FPTI, Caly Setiawan, Senin (9/10).

False start juga beberapa kali terjadi dengan Timnas putri. Aries Susanti Rahayu gagal meraih medali karena false start di partai semi final. Caly yang juga turut mendampingi para atlet di China ini, mengakui performa anak didiknya tersebut sebetulnya sudah luar biasa. Meskipun dia menyayangkan banyak kegagalan yang terjadi lantaran mereka melakukan kesalahan saat start.

"Anak-anak kita ini luar biasa, mereka sudah bagus, cuma kurang panggung," ujar Caly.

Dia tak menampik, faktor psikologislah yang membuat para atlet Timnas banyak melakukan kesalahan-kesalahan kecil namun fatal. Menurutnya mereka harus meningkatkan jam terbang khususnya di kejuaraan internasional.

Caly mengaku sebetulnya dirinya tak memasang target khusus pada kejuaraan dunia kali ini. Dari awal, world cup series China ini dijadikan sebagai latihan mental dan psikis, dengan fokus utama untuk menambah jam terbang. Namun ternyata mereka menunjukkan performa melebihi ekspektasi.

"Ketika kita tiba-tiba mendobrak, membuat orang-orang syok. Tidak hanya pemanjat, juri dan para pelatih juga banyak yang terkejut. Mereka bilang 'kemana aja kalian selama ini'? " tutur Caly.

Dia mengaku kebanjiran pertanyaan dan apresiasi dari para pelatih lawan. Tak sedikit yang meminta study banding ke Indonesia.

Menurutnya, catatan prestasi ini tak lain karena adanya Pelatnas. Selama ini metode pembinaan atlet di PP FPTI kurang terukur dan fokus.  "Selama ini kita kalau rekrutmen mendadak, tidak ada program yang tersentralisasi. Dengan adanya Pelatnas, polanya lebih terukur," ucapnya.

Usai pertandingan ini, para atlet Timnas tersebut tak langsung pulang ke Indonesia. Mereka akan melanjutkan world cup series selanjutnya yang digelar dj Xinjiang pada 14-15 Oktober mendatang. Ke dua ajang seri kejuaraan dunia di China itu, Indonesia mengirimkan enam atlet putra dan enam atlet putri.

https://olahraga.kompas.com/read/2017/10/09/15134261/indonesia-raih-medali-kejuaraan-panjat-tebing-dunia

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke