Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Lombok, Bali Jadi Tuan Rumah GFNY

JAKARTA, KOMPAS.com - Grand Fondo New York (GFNY) akan digelar dua kali di Indonesia pada 2018. Setelah Lombok pada September ini, Bali yang akan menjadi tuan rumah ajang balap sepeda maraton tersebut pada 2-4 Februari 2018.

Berbeda dengan Lombok yang berlabel GFNY Indonesia, untuk penyelenggaraan di Bali secara khusus menyebut tempat berlangsungnya event. Hal ini tak lepas dari daya magi Pulau Dewata di mancanegara.  

"Bali dipilih karena punya daya magnet luar biasa. Banyak pesepeda antusias mengikuti event ini karena tertarik dengan tempat wisata," kata Penyelenggara GFNY Bali, Tenne Permatasari dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (29/9/2017) siang.

"Banyak orang luar negeri yang lebih tahu Bali daripada Indonesia. Karena itu, kami menggelar di Bali untuk menarik minat peserta sekaligus memperkenalkan tempat wisata lain yang ada di Indonesia," tuturnya melanjutkan. 

Hal itu juga terbukti dari antusiasme pendaftar. Sejak dibuka pada April 2017, jumlah pendaftar sudah mencapai 1.000 orang, dari target sebanyak 2.000 peserta. 

GFNY mengusung format baru balap sepeda ke Indonesia dengan tema "Be a Pro For a Day". Event ini terbuka untuk semua penyuka kegiatan bersepeda, tidak terbatas untuk para atlet saja.

"Kami lebih fokus melibatkan komunitas agar mereka bisa merasakan sehari menjadi atlet," kata  EO dan Panitia GFNY Bali Putu Lani.

Event ini dibagi dalam dua kategori yaitu long distance (race) sejauh 163 km dan medio distance (non race) sejauh 80 km.

Rute pada GFNY Bali adalah Sanur - Bali Safari - Besakih - Kintamani yang melalui empat kabupaten yakni Sanur, Gianyar, Klungkung, dan Bangli. Jalur yang dilalui sebesar 30 persen tanjakan, 50 persen turunan, dan sisanya jalur datar.

"Juara umum GFNY Bali akan mendapat kesempatan mengikuti GFNY ke New York. Kami akan menyediakan akomodasi secara gratis. Kalau Indonesia yang menjadi juara umum, kami juga akan membantu tiket penerbangan," tutur Tenne.

Seperti dua penyelenggaraan di Lombok, GFNY Bali 2018 juga akan diikuti peserta dari luar negeri. Pendaftaran GFNY Indonesia sudah dibuka sejak April 2017 dan ditutup dua hari sebelum hari H.

"Sebanyak 60 persen yang mendaftar adalah peserta lokal. Sisanya adalah peserta dari luar negeri. Adapun biaya pendaftaran mulai dari Rp 900.000 - Rp 2,4 juta," ucap Tenne.


Dengan uang pendaftaran tersebut, para peserta akan mendapat jersey, after lunch party, sekaligus mendapat kesempatan start paling depan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Lombok Zainul Majdi, dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari sudah memastikan diri turut serta pada GFNY di Bali.

  • International Tour de Banyuwangi Ijen 2017 - Tetap Bergengsi Kental Aroma Religi
  • Sirnas-Milo Badminton Competition di Malang Jaring 700 Peserta

"Semakin cepat mendaftar, biaya pendaftarannya semakin murah," ujar Tenne.

Ketua panitia pelaksana GFNY Bali Markus Iriawan memastikan bahwa rute pada event ini sangat baik.

"Kami jamin kualitas trek sangat baik karena kecepatan sepeda bisa mencapai 30 km per jam," ucap Marcus.

"Kami pastikan jalan raya akan clear selama event berlangsung sehingga membuat para pesepeda nyaman," kata Markus.

Rute yang dilalui pada GFNY Bali adalah Sanur - Bali Safari - Besakih - Kintamani. Jalur yang dilalui 30 persen tanjakan, 50 persen turunan, dan sisanya jalur datar.

Setelah GFNY Bali, ajang balap ini akan hadir di Indonesia pada 2 September di Pulau Samosir, Sumatera Utara. Sumut akan menjadi tuan rumah GFNY Indonesia yang merupakan GFNY Championship Asia.

Pendaftaran GFNY Bali bisa dilakukan melalui www.gfnybali.com. Adapun GFNY Samosir dapat mendaftar melalui www.gfnyindonesiasamosir.com. (Delia Mustikasari) 

 

https://olahraga.kompas.com/read/2017/09/30/09412201/setelah-lombok-bali-jadi-tuan-rumah-gfny

Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke