Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kejuaraan Nasional Silat Antar Perguruan Tinggi Digelar di Surabaya

Pembukaan dilakukan oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Yuni Poerwanti, pada Jumat (29/9/2017) siang.

Yuni menegaskan dukungan pemerintah terhadap pelestarian silat melalui para mahasiswa.

"Saya yakin silat termasuk bela diri yang sangat diminati mahasiswa. Saat kuliah dulu, saya juga pesilat dari perguruan merpati putih," kata Yuni.

"Saya percaya silat mempunyai potensi, khususnya untuk Indonesia, untuk berjaya pada ajang Asian Games 2018," tutur dia.

Yuni berharap pelestarian silat juga bisa dijadikan benteng untuk menyatukan keberagaman Indonesia.

Selain itu, silat juga menjadi ajang melatih diri untuk membentuk eksistensi mahasiswa yang berkarakter.

"Tradisi berkompetisi melalui olahraga asli Indonesia ini perlu dipertahankan," ujar Yuni.

Dalam kejuaraan ini, terdapat sembilan kategori versi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dan dua kategori versi Perisai Diri.

Nomor yang dipertandingkan untuk sektor pria yakni kelas A (45-50 kg), kelas B (50-55 kg), kelas C (55-60 kg), kelas D (60-65 kg), kelas E (65-70kg) kelas F (70-75 kg) dan kelas bebas (75- 90 kg).

Adapun sektor putri yakni 65-90 kg, kelas beregu, dan tunggal (seni). Sementara itu, untuk versi Perisai Diri di antaranya serang hindar dan kerapihan teknik.

"Tahun ini jumlah peserta ada peningkatan. Sistem pertandingan babak kualifikasi juga menggunakan sistem gugur," kata Muhammad Irfan Tri Setyono selaku Ketua Panitia.

Kejuaraan diikuti oleh 28 perguruan tinggi se-Indonesia, dengan jumlah 400 atlet.

Beberapa universitas yang berpartisipasi di antara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Padjajaran Bandung, dan Universitas Airlangga Surabaya.

https://olahraga.kompas.com/read/2017/09/29/18053961/kejuaraan-nasional-silat-antar-perguruan-tinggi-digelar-di-surabaya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke