Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Podium Pertama Jordan/Debby Setelah All England 2016

SEOUL, Kompas.com - Perjalanan panjang pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto di Korea Open Super Series 2017 akhirnya membuahkan hasil manis. Keduanya sukses merebut gelar juara, sekaligus menjadi gelar super series perdana mereka di tahun 2017.

Jordan/Debby terakhir naik podium di tahun 2016 yaitu pada gelaran All England di Birmingham, Inggris.

“Sejak All England kemarin kami benar-benar penasaran untuk naik podium lagi, cuma selalu tertunda. Tapi akhirnya itu menjadi penyemangat kami untuk menaikkan motivasi dan akhirnya di sini kami bisa mendapat gelar,” kata Debby ditemui usai pertandingan, Minggu (17/9).

Pada babak final yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul ini, Jordan/Debby mengalahkan pasangan Tiongkok, Wang Yilyu/Huang Dongping, dalam dua gim langsung 21-17 dan 21-18.

Kemenangan ini sekaligus membalas pertemuan pertama mereka yang terjadi di Badminton Asia Championships 2017. Saat itu Jordan/Debby kalah 22-24 dan 19-21 dari Wang/Huang.

“Kunci kemenangan kami yaitu fokus di lapangan dari awal ampai benar-benar selesai. Kami juga memperbanyak komunikasi di lapangan. Saling memotivasi diri sendiri dan partner,” ungkap Jordan.

Gim pertama dimulai, Jordan/Debby relatif mampu memimpin jalannya pertandingan. Keduanya berhasil unggul dengan hanya satu kali tersusul 15-16. Jordan/Debby akhirnya menang 21-17 di gim pertama.

“Dari awal saat tahu lawan Tiongkok, yang kami persiapkan itu siap capek dulu dan fokusnya harus konsisten dari awal sampai akhir,” kata Jordan lagi.

Masuk ke gim dua, pertandingan berjalan tidak lebih mudah dari game pertama. Jordan/Debby yang unggul 8-3 dan 9-5 malah tersusul menjadi 9-9. Beruntung akhirnya mereka bisa mengambil poin 11-9 pada interval. Pengembalian Debby yang gagal dikembalikan Wang, menjadi poin kemenangan bagi pasangan Indonesia, 21-18.

“Kami lebih enjoy dari biasanya. Sama sekali nggak ada beban. Pertandingan tadi kami main lepas aja,” tutur Jordan, atlet besutan klub Djarum Kudus tersebut.

“Kami juga belajar dari pertandingan di Australia Open kemarin. Dimana kami sudah bisa sampai final, tapi justru melakukan kesalahan di partai puncak. Itu yang kami ingat terus, tapi juga tidak menjadi tekanan buat kami,” sambung Debby.

Selain gelar dari Jordan/Debby, Indonesia dipastikan akan membawa pulang satu gelar juara lagi dari “perang saudara” yang terjadi di sektor tunggal putra. Dimana Jonatan Christie akan berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting.

Satu lagi wakil Indonesia yang akan berlaga di final, juga diharapkan mampu menduduki podium tertinggi. Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamujo/Marcus Fernaldi Gideon akan berhadapan dengan unggulan satu asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

https://olahraga.kompas.com/read/2017/09/17/11304211/podium-pertama-jordandebby-setelah-all-england-2016

Terkini Lainnya

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke