Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Terbaik Buat Nadal

NEW YORK, Kompas.com - Usai meraih gelar juara di AS Terbuka, Rafael Nadal mengakui tahun 2017 merupakan salah satu tahun terbaik dalam karirnya.

Nadal meraih gelar juara AS Terbuka, Minggu (10/09/2017) dengan mengalahkan petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson 6-3, 6-3, 6-4. Ini merupakan gelar juara AS terbuka ketiga dan gelar juara grand slam ke 16 buat Nadal.

Sebelumnya, Nadal menjuarai Perancis Terbuka untuk ke 10 kalinya  pada Juni lalu dan lolos kefinal Australia Terbuka pada Januari. Di final Nadal dikalahkan petenis Swiss, Roger Federer.

"Dilihat dari hasil, ini merupakan salah satu musim terbaik buat karir saya," kata Nadal. "Saya pernah juara, tampil di tiga final Grand Slam. Ini sulit sekali. Di slam satu lagi (Wimbledon) saya kalah 13-15 di set kelima menjelang perempat final," ungkap Nadal.

"Jadi ini merupakan tahun yang berat buat saya. Di lapangan tanah liat, saya hampir selalu menang. Tentu ni sangat emosional, karena  saya juga telah mengalami banyak cedera."

Kemenangan Nadal sekali lagi menegaskan dominasi lima pemain utama peraih gelar juara turnamen grand slam.  Sejak Wimbledon 2003, lima pemain ini merebut 53 dari 58 gelar yang diperebutkan. Lima pemain itu adalah Federer (19), Nadal (16), Novak Djokovic (12) serta Andy Murray dan Stan Wawrinka masing-masing dengan tiga gelar juara.

Sementara pemain lain yang sempat meraih gelar juara turnamen grand slam dalam kurun tersebut adalah Andy Roddick, Gaston Gaudio, Marat Safin, Juan Martin del Potro dan Marin Cilic.

"Kami berada dalam era di mana ada beberapa pemain yang melakukan hal luar biasa dalam olah raga. Tidak enak mengatakan hal ini, karena saya merupakan salah satu dari mereka."

https://olahraga.kompas.com/read/2017/09/11/10581501/tahun-terbaik-buat-nadal

Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke