NEW YORK, Kompas.com - Mantan juara Wimbledon, Petra Kvitova mengaku butuh usaha keras dan lama untuk melupakan peristiwa perampokan dan penikaman yang dialaminya di rumahnya pada Desember lalu.
Kvitova tampil luar biasa di turnamen grand slam AS Terbuka dengan maju ke babak perempatfinal setelah mengalahkan juara Wimbledon tahun ini, Garbine Muguruza 7-6, 6-3. Ia akan mengahdapi petenis veteran Venus Williams di babak perempatfinal pada Selasa (5/9/2017).
Kvitova yang juga lolos ke perempatfinal pada 2015 lalu, baru tampil delapan kali tahun ini menyusul peristiwa perampokan yang dialaminya Desember tahun lalu. Persitiwa ini sendiri masih dalam penyelidikan kepolisian Republik Ceko.
"Setelah terjadinya peristiwa tersebut, saya sangat tertekan,"kata Kvitova. "Peringkat saya merosot drastis, namun saya tetap memiliki keyakinan dapat tampil baik, seperti yang saya tunjukkan hari ini," kata Kvitova usai pertandingannya menghadapi Muguruza.
Kvitova yang menjadi juara Wimbledon pada 2011 dan 2014, mengakui kemenangannya di stadion Arthur Ashe tersebut sangat berarti bagi semangatnya untuk tampil kembali. "Masa-masa itu sangat sulit. Lima bulan yang sulit. Ini semacam perjalanan yang tanpa arah. Jika perjalanan (pemulihan) iti berakhir di ajang besar ini, berarti akhir yang baik."
Ia mengaku tangannya belum pulih sepenuhnya dan masih butuh waktu untuk pemulihan. "Saya pikir tangan saya belum pulih sepenuhnya. Jadi saya masih butuh waktu untuk meningkatkan diri. Saya tengah memulihkan tenaga dan kekuatan. Namun semuanya tidak saya pikirkan saat bermain."
https://olahraga.kompas.com/read/2017/09/04/17470871/kvitova-coba-lupakan-peristiwa-tusukan-pisau