Chai/Hong memperbaiki catatan rekor pertemuannya dengan Marcus/Kevin menjadi 2-3. Pertandingan kedua pasangan ini memang selalu berlangsung sengit.
Dalam duel kali ini, Marcus/Kevin merasa sudah tampil cukup baik. Sayang, performa mereka terganggu oleh keputusan wasit, justru saat dalam situasi genting pada skor 20-20.
"Waktu posisi 20-20, lawan melakukan servis lob dan itu benar-benar sangat terlambat, tetapi tidak dinyatakan fault oleh hakim servis dan wasit. Ini sebuah keberuntungan untuk lawan. Ya mau bagaimana lagi, semua keputusan ada di tangan wasit," kata Kevin.
"Pada game kedua dan ketiga, lawan sudah dapat feel-nya. Kami sudah sering bertemu dan memang selalu ramai," ujar Kevin.
Senada dengan Kevin, Marcus juga mengungkapkan kekecewaanya atas kejadian tersebut.
"Sangat kecewa ya, kami main benar-benar tetapi mereka servisnya begitu, fault banget itu. Kami sudah bergerak lebih dulu dan lawan baru melakukan servis," kata Marcus.
"Kejadian ini menjadi pelajaran buat kami untuk latihan lebih keras lagi. Masih banyak pertandingan yang akan kami jalani ke depan. Tadi kami bermain sudah cukup bagus, tetapi kurang beruntung," tambah Marcus.
Indonesia masih memiliki satu amunisi lagi di sektor ganda putra lewat pasangan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Pada nomor ganda campuran, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga lolos ke semifinal.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/08/26/15332721/marcuskevin-terpengaruh-oleh-keputusan-wasit-saat-skor-20-20