Tontowi/Liliyana harus berjuang selama 56 menit untuk lolos. Mereka dipaksa bermain rubber game 19-21, 21-16, 21-10.
Pada gim pertama, Tontowi/Liliyana sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Magee bersaudara. Sukses mencetak poin terlebih dulu, pasangan Indonesia kemudian tertinggal hingga 6-10.
Situasi itu melecut semangat Tontowi/Liliyana untuk bangkit. Mereka berusaha keras untuk menipiskan selisih poin milik Magee/Magee. Akan tetapi, Magee/Magee masih mampu mempertahankan ritme permainannya. Mereka berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 21-19.
Kalah pada gim pertama, Tontowi/Liliyana mencoba bangkit pada fase selanjutnya. Mereka sukses tampil impresif dalam membendung strategi Magee bersaudara.
Sejak awal hingga berakhirnya gim kedua, Magee bersaudara tak diberikan kesempatan oleh Tontowi/Liliyana untuk mencetak keunggulan. Pada gim penentuan, Tontowi/Liliyana bermain lebih apik karena berhasil mencetak keunggulan 6-0 dan mampu menorehkan skor 13-2 setelah interval.
Selisih skor yang tergolong besar itu tak dapat dijangkau oleh Magee bersaudara. Laga akhirnya dimenangi oleh Tontowi/Liliyana. Selanjutnya, unggulan ketiga ini bertemu pasangan China unggulan ke-13, Wang Yilyu/Huang Dongping, yang menyingkirkan unggulan kedelapan dari Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Sementara itu Praveen/Debby juga dipaksa bermain tiga gim sebelum menang 20-22, 18-21, 21-18. Selanjutnya, pasangan unggulan ketujuh ini akan bertemu unggulan pertama asal China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, yang lolos usai menumbangkan Mathias Christiansen/Sara Thygesen dengan 21-12, 21-17.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/08/24/21314611/tontowililiyana-dan-praveendebby-ke-perempat-final-kejuaraan-dunia