Tahun ini menjadi debut Lorenzo bersama Ducati. Sebelumnya, pebalap 30 tahun tersebut bergabung dengan tim Yamaha dan selama bersama tim garpu tala tersebut, dia berhasil meraih 3 gelar juara dunia MotoGP.
Tampaknya Lorenzo masih perlu adaptasi dengan tim pabrik Italia tersebut, bahkan harus mengubah gaya. Tetapi Lorenzo tak menggubrisnya karena dia sudah memiliki gaya sendiri. Dia justru mengatakan bahwa mengubah gaya balap sama seperti memaksa bintang Barcelona, Lionel Messi, bermain sebagai gelandang.
"Semakin baik performa motor, maka saya tidak harus repot untuk beradaptasi dengan kondisi motor sehingga saya bisa kembali ke gaya balap yang dulu," kata Lorenzo seperti dikutip dari elespanol.com.
"Mengorbankan gaya balap itu bagaikan memaksa Lionel Messi menjadi seorang gelandang," ujar pebalap pemilik nomor 99 tersebut.
Musim ini Lorenzo baru satu kali naik podium ketika finis di posisi ketiga pada seri keempat di Sirkuit Jerez, Spanyol. Waktu itu dia berada di belakang kompatriotnya yang merupakan duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Pada MotoGP Austria akhir pekan lalu, pebalap berjulukan Por Fuera tersebut finis di posisi keempat. Total, Lorenzo baru mengumpulkan 79 poin, terpaut 95 angka dari Marquez di puncak.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/08/18/19120911/lorenzo--ubah-gaya-balap-seperti-memaksa-messi-jadi-gelandang