Dalam pertandingan tersebut, Agung Seganti dan kawan-kawan gagal mengulang penampilan brilian pada babak penyisihan. Tim voli putra Indonesia dikalahkan Korsel dengan skor 1-3 (21-25, 25-20, 14-25, dan 16-25).
"Memang sulit jika harus menghadapi tim dengan dua atau tiga level di atas kami karena tadi kalah di semua posisi. Mereka (Korsel) cukup bagus, meski kami sempat ambil set kedua," ucap Samsul, dalam sesi jumpa pers selepas pertandingan.
Dalam penguasaan bola, Samsul menilai penampilan anak didiknya memang masih membutuhkan perbaikan dalam hal bola pertama.
Tidak bagusnya bola pertama membuat tim voli putra Indonesia kesulitan dalam mengembangkan permainan.
"Kembali lagi pada receive dan servis kami yang masih perlu perbaikan. Ini yang menjadi bahan evaluasi kami supaya tidak banyak bola mati saat diambil tosser," ujar Samsul.
"Karena, hal itu membuat lawan semakin berani dalam menyerang dan mengembangkan permainannya. Namun, sekali lagi, ini pelajaran buat laga selanjutnya dan di SEA Games nanti," kata dia.
Terlepas dari itu, Samsul masih melihat apa yang ditampilkan oleh Agung Seganti dan kawan-kawan dalam pertandingan kontra Korsel sudah lumayan bagus.
Menurut dia, melawan Korsel berbeda dengan level permainan lawan yang mereka hadapi di babak penyisihan sebelumnya.
"Ini sudah bagus karena meski kalah, anak-anak masih mampu merebut satu set atas Korsel. Beda dengan zaman saya dulu, yang malah enggak bisa memenangi satu set pun," tutur Samsul.
Dalam laga selanjutnya, tim voli putra Indonesia ditunggu oleh lawan yang tak kalah berat, Jepang.
Pertandingan Indonesia menghadapi Jepang bakal diselenggarakan di tempat yang sama, Sabtu (29/7/2017) mulai pukul 19.00 WIB.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/07/27/22312871/pelatih-tim-voli-indonesia-akui-anak-didiknya-kalah-kelas-dari-korsel