Cabor yang akan menjalani test event tersebut yakni atletik, panahan, bola basket, bulu tangkis, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, bola voli, dan angkat besi.
"Kami sudah melakukan rapat dengan para cabor," kata Ketua Umum Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir, seusai rapat koordinasi di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).
"Kami juga sudah menetapkan jumlah panitia, jadwal. Semua cabor sudah tanda tangan, dan venue juga telah ditetapkan. Insya Allah semuanya sesuai dengan anggaran," ucap pria yang masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan tersebut.
Baca: Persiapan Asian Games 2018 Sesuai Rencana
Test event ini akan diikuti oleh sembilan negara peserta, terkecuali untuk cabor bola voli, sepak bola, dan bola basket yang hanya berjumlah tujuh negara.
Menurut Erick, jumlah peserta yang berbeda untuk cabor bola voli, sepak bola, dan bola basket diputuskan atas dasar efisiensi anggaran.
"Nanti akan kami lihat lagi, apakah dana yang dianggarkan masih kurang, atau harus ada revisi. Sebab, masih ada pemasukan dari sponsor," kata Erick.
Test event merupakan pengganti dari Asian Youth Games yang tak diselenggarakan demi penghematan anggaran.
Meski demikian, baik test event maupun Asian Youth Games memiliki fungsi yang sama, yakni menguji kesiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 dalam segala aspek.
Dengan hanya menyelenggarakan test event, pihak tuan rumah berhasil menghemat anggaran hingga Rp 600 miliar.
https://olahraga.kompas.com/read/2017/07/18/18303111/-test-event-asian-games-2018-dimulai-pada-10-24-februari