Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Brasil dan Amerika Serikat pada Rio 2016

Kompas.com - 11/12/2016, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Olimpiade Rio 2016 berakhir pada 21 Agustus lalu. Namun, rangkaian prestasi, rekor, dan kesuksesan Brasil sebagai tuan rumah masih bergema hingga sekarang.

Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade, sederet pro dan kontra langsung
menghampiri Brasil.

Dua isu utama yang disinggung adalah virus zika dan faktor ekonomi negara Brasil yang tengah tidak stabil.

Namun, pemerintah Brasil tak menyerah. Mereka tetap melanjutkan tugas sebagai tuan rumah pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.

Hasilnya pun memuaskan. Mulai dari upacara pembukaan, pelaksanaan, hingga upacara penutupan, semua berjalan lancar.

Fakta inilah yang menjadi jawaban Brasil atas keraguan negara-negara peserta, terutama para negara maju.

Berikut 5 fakta umum dari Olimpiade Rio 2016.

1. Brasil sukses jadi tuan rumah

Cibiran terhadap kesiapan Brasil sebagai tuan rumah Olimpiade mulai berhenti saat upacara pembukaan digelar di Stadion Maracana, 6 Agustus.

ADRIAN DENNIS/AFP PHOTO Pertunjukkan kembang api menjadi penutup upacara pembukaan Olimpiade Rio di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, 5 Agustus 2016.

Kemegahan semangat persatuan dan sportivitas yang ditampilkan diakui sebagai salah satu upacara pembukaan Olimpiade terbaik sepanjang sejarah.

Hal serupa juga terjadi saat Brasil melangsungkan upacara penutupan di tempat sama pada 22 Agustus. Acara tersebut sekaligus menandai kesuksesan Brasil sebagai tuan rumah.

2. Amerika Serikat masih dominan

Hegemoni kontingen Amerika Serikat (AS) pada Olimpiade Rio 2016 masih belum bisa dipatahkan negara-negara pesaing.

MARK RALSTON/AFP PHOTO Tim basket putra Amerika Serikat berfoto dengan medali emas yang mereka raih pada Olimpiade Rio di Carioca Arena 1, Rio de Janeiro, Brasil, 21 Agustus 2016.

China yang pada Olimpiade London 2012 berhasil menempel AS dengan menempati peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali kini tercecer ke urutan ketiga, di bawah Inggris Raya.

AS tampil dominan pada empat cabang yakni renang, senam, atletik, dan bola basket. Total, empat cabang ini menyumbang 35 dari 46 medali emas yang diraih AS.

3. Inggris Raya buat kejutan

Empat tahun lalu, Inggris Raya yang menjadi tuan rumah Olimpiade London 2012 hanya bisa menduduki peringkat ketiga klasemen akhir perolehan medali.

ERIC FEFERBERG/AFP PHOTO Pelari Inggris Raya, Mo Farah, berfoto dengan dua medali emas Olimpiade Rio yang dimenanginya dari lomba lari nomor 5.000 meter dan 10.000 meter di dekat podium juara di Olympic Stadium, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (20/8/2016).

Namun, hal ini berubah saat Andy Murray dkk tampil di Rio de Janeiro.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com