Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Rekan Satu Tim Schumacher di Ferrari Putuskan Pensiun

Kompas.com - 02/09/2016, 07:41 WIB

KOMPAS.com - Pebalap Formula 1 (F1) asal Brasil, Felipe Massa, memutuskan akan pensiun pada akhir musim 2016. Keputusan ini disampaikan Massa melalui tulisan kolomnya pada Motorsport.com, Kamis (1/9/2016).

"Dalam beberapa bulan terakhir saya banyak berpikir mengenai masa depan dan telah memutuskan bahwa pada akhir musim ini, saya akan meninggalkan Formula 1," tulis Massa.

Massa memulai debut balapan F1 bersama tim Sauber pada 2002. Sejak itu, pebalap 35 tahun ini telah mengikuti 242 seri balap dan memenangi 11 seri balap di antaranya.

Massa nyaris menjadi Juara Dunia F1 2008. Namun, prestasi tersebut gagal dicapai setelah dikalahkan Lewis Hamilton dengan selisih satu poin.

Di sisi lain, masa depan Massa pada ajang balap F1 masih belum menemui titik terang. Williams terus mempertimbangkan opsi pebalap untuk musim 2017, tetapi sampai saat ini belum mengumumkan nama-nama pebalap yang dipilih.

"Kehidupan memberi kita begitu banyak pilihan dan bagi saya ini adalah waktunya untuk pergi dan mencoba sesuatu yang baru," kata pebalap kelahiran Sao Paulo itu.

Mungkin Anda akan melihat saya lagi membalap, tetapi saat ini, satu-satunya hal yang pasti adalah saya akan punya banyak waktu untuk memutuskan apa yang akan saya lakukan pada masa depan," tuturnya.

Massa menghabiskan tiga musim pertamanya pada F1 di Sauber (2002, 2004-2005) sebelum pindah ke Ferrari. Pada musim pertamanya di tim Kuda Jingkrak, Massa membalap bersama Michael Schumacher.

Setelah Schumacher pensiun pada 2006, Massa bertandem dengan Kimi Raikkonen dari musim balap 2007 hingga 2009. Massa kemudian melanjutkan karier balapnya di Ferrari dengan Fernando Alonso pada musim 2010-2012.

Pada 2013, Massa memilih hijrah ke tim Williams hingga sekarang.

"Saya memilih umumkan pensiun dari F1 di Monza bukan tanpa alasan. Sepuluh tahun lalu di Monza, seorang pebalap juga mengumumkan pensiun, dan dia adalah pebalap yang memberi pengaruh besar dalam karier balap saya, Michael Schumacher," kata Massa.

"Sepuluh tahun dari hari itu dan di paddock sama, saya memutuskan untuk menyampaikan keputusan pensiun," ujarnya lagi.

Selama 14 tahun berkarier di ajang balap F1, banyak hal yang terjadi dalam kehidupan Massa, termasuk cedera kepala parah yang menimpanya pada GP Hungaria 2009. Akibat cedera tersebut, Massa harus absen sekitar separuh musim.

Namun begitu, Massa menyebut periode itu bukanlah yang terburuk dalam karier balap F1. Menurut dia, insiden "crashgate" pada GP Singapura 2008 adalah momen terburuk sepanjang karier balap.

"Tanpa insiden itu, saya mungkin memenangi gelar F1 2008," ucap Massa.

Hingga GP Belgia yang menjadi seri balap ke-13 musim ini, Massa menempati peringkat ke-10 dengan 39 poin. Pencapaian terbaik Massa ialah finis kelima pada GP Australia dan GP Rusia. (Diya Farida)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Media Wales Bahas Nathan Tjoe-A-On, Pemain Masa Depan, Saran Dipinjamkan

Media Wales Bahas Nathan Tjoe-A-On, Pemain Masa Depan, Saran Dipinjamkan

Timnas Indonesia
Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Liga Inggris
Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Liga Indonesia
Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Liga Inggris
Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Liga Inggris
Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Liga Italia
AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

Liga Italia
Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Badminton
Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Liga Spanyol
Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Liga Inggris
Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Liga Italia
Jay Idzes 'Berisik' Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Jay Idzes "Berisik" Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Timnas Indonesia
Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Liga Indonesia
Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Liga Inggris
Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com