Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempat Final Ganda Campuran Tidak akan Diatur

Kompas.com - 14/08/2016, 19:54 WIB

RIO DE JANEIRO, Kompas.com - Ketua kontingen atau Chef de Mission (CDM) Indonesia pada Olimpiade 2016 Raja Sapta Oktohari menilai hasil undian perempat final ganda campuran bulu tangkis yang mempertemukan dua pasangan terbaik tim Merah-Putih adalah wajar dan tidak perlu dianggap sebagai hal yang merugikan.

"Kita ambil sisi positifnya saja, bahwa sudah pasti ada wakil Indonesia pada babak semifinal ganda campuran,"  kata Raja Sapta Oktohari di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu.

Pasangan ganda campuran Indonesia peringkat tiga dunia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dijadwalkan akan bertemu rekan senegarnya, Praveen Jordan/Debby Susanto yang merupakan juara All England 2016 dan berperingkat nomor lima dunia, Minggu malam waktu setempat (Senin pagi WIB).

Menurut Oktohari, adalah hal wajar jika ternyata ada dua pasangan Indonesia sudah harus saling bertemu di perempat final, karena itu terkait dengan sistem dan berlaku.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merupakan juara grup C pada babak penyisihan, sedangkan Praveen/Debby sebagai runner-up grup A sehingga dalam undian mereka memungkinkan untuk saling bertemu..

Senada dengan CDM, Humas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Yuni Kartika mengatakan bahwa hasil undian babak perempat final itu adalah hal yang tidak bisa dihindari, meskipun di luar skenario PBSI.

"Kami lebih suka jika mereka jangan bertemu dulu di perempat final. Namun ini kenyataan yang ada, dan yang pasti pemain kita sudah pasti ada yang ke semifinal,"  kata Yuni di Rio de Janeiro.

PBSI sendiri, kata Yuni, tidak akan mengorbankan salah satu pasangan di babak perempat final ini. "Kita harapkan yang terbaik akan memenangkan pertandingan ini dan selanjutnya bisa lolos ke babak berikutnya," ujarnya.

Kedua pasangan tersebut, menurut Yuni, sama-sama berpeluang untuk meraih medali di Olimpiade ini, karena telah menunjukkan diri sebagai pemain kelas dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com