Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera pada 2012 Bikin Triyatno Tak Maksimal di Olimpiade 2016

Kompas.com - 10/08/2016, 07:56 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis

Laporan langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil. 

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com  - Lifter putra Indonesia, Triyatno, masih mengalami trauma akibat cedera yang didapatnya seusai Olimpiade London 2012. Hal itu membuat dia tak bisa tampil maksimal di Olimpiade Rio 2016. 

Triyatno gagal menambah jumlah medali yang diraih pasukan Merah Putih. Angkatan terbaik dari lifter yang turun di kelas 69 kg itu masih jauh dari angka medali.

Atlet asal Lampung itu hanya bisa mengumpulkan angkatan snatch sebesar 142 kg saat berlaga di Riocentro Pavillion 2, Rio de Janeiro, Selasa (9/8/2016). Angkatan ini didapat dari hasil percobaan kedua.

Dia gagal mengangkat jumlah yang sama pada percobaan pertama, lalu kembali gagal saat melakukan angkatan ketiga dengan beban seberat 147 kg.

Triyatno juga hanya bisa sekali melakukan angkatan untuk kategori clean & jerk. Dia berhasil mengangkat beban seberat 175 kg pada percobaan pertama.

Pada percobaan kedua dan ketiga dengan beban 182 kg, Triyatno hanya bisa melakukan clean, tetapi selalu gagal saat jerk.

Dengan total angkatan 317 kg, raihan Triyatno berada jauh di bawah perolehan para peraih medali nomor ini.

"Masalahnya lebih ke psikis. Saya masih trauma karena cedera setelah Olimpiade London 2012. Latihan juga belum berani maksimal," kata Triyatno, seusai bertanding.

Triyatno mengalami cedera lutut setelah meraih medali perak pada Olimpiade 2012. Dia harus menjalani operasi untuk memulihkan cedera tersebut.

Medali emas nomor ini jatuh ke tangan lifter China, Shi Zhiyong, yang mencatat total angkatan 352 kg (162 kg snatch dan 190 kg clean & jerk). Dari total enam kali angkatan, Shi hanya sekali gagal yakni pada angkatan terakhir clean & jerk seberat 196 kg.

Medali perak diraih Daniyar Ismayilov (Turki) dengan total angkatan 351 kg (163 kg dan 188 kg). Sementara itu, medali perunggu didapat Izzat Artykov (Kirgistan) yang meraih total angkatan 339 kg (151 kg + 188 kg).

Indonesia juga menurunkan lifter I Ketut Ariana pada nomor ini. Dia didiskualifikasi setelah gagal melakukan tiga angkatan snatch seberat 145 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com